Berita Viral

PERJALANAN HIDUP Ajudan Pribadi, Pernah Jadi Pemulung, Jualan Kacang, hingga Tukang Pijat Bos-bos

Seperti diketahui, Akbar merupakan seorang ajudan dari Sekjen Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi) Andi Rukman Karumpa.

Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK ISTIMEWA
PERJALANAN HIDUP Ajudan Pribadi, Pernah Jadi Pemulung, Jualan Kacang, hingga Tukang Pijat Bos-bos - Ajudan Pribadi. 

TRIBUNSOLO.COM - Akbar Pera Baharudin alias selebgram Ajudan Pribadi baru-baru ini jadi sorotan setelah diduga terlibat dalam kasus penipuan.

Setelah sebelumnya viral karena bisa hidup mewah berkat melayani seorang konglomerat, Ajudan Pribadi disebut-sebut telah melakukan penipuan dan penggelamat uang senilai miliaran.

Dulu, Akbar pernah memamerkan isi salod ATM-nya senilai Rp13 miliar. Uang itu diakuinya sebagai hasil dari kerja keras.

Seperti diketahui, Akbar merupakan seorang ajudan dari Sekjen Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional (Gapensi) Andi Rukman Karumpa.

Baca juga: PROFIL Sheila Dara, Aktris Andalan Raditya Dika hingga Berperan di Noktah Merah Perkawinan

Menjadi tangan kanan Andi Rukman, lantas mengantarkan Akbar bertemu dengan berbagai pesohor tanah air.

Meski demikian, dulu Andi Rukman pernah bernasib sedih sebelum bekerja sebagai ajudan pribadi.

Ia mengaku pernah bekerja sebagai kuli bangunan ketika usianya masih belasan tahun.

Akbar juga terpaksa berhenti sekolah saat kelas 2 SMP karena alasan tak punya biaya.

Baca juga: Kumpulan Foto Iris Wullur, Ibu Muda TikTok Olahraga di Gym sampai Selfie di Pantai

Saat menjadi kuli bangunan, suatu hari ia diajak salah seorang pemborong kuli bangunan di Palopo.

"Di situlah awal saya pertama punya moto, saya cicil dari kuli bangunan," ujar Akbar, ketika itu masih 14 tahun.

Tak hanya kuli bangunan, Akbar kecil juga pernah menjadi pemulung bersama neneknya.

Ketika itu pria berbadan subur itu masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar.

Akbar juga pernah berjualan kacang di dekat sebuah lapangan golf di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dari situ, dia kerap diminta memijit orang-orang kaya setelah bermain golf.

Seiring waktu beraktivitas di sekitar lokasi golf, tangan Akbar kian lihai memijat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved