Berita Kota Bima
Kisruh Data Warga Terdampak Banjir di Kota Bima, Penyaluran Bantuan Diprotes
Penyaluran bantuan tanggap darurat bencana, berupa beras di Kota Bima menuai sorotan.
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Sehingga bagi warga yang terdampak tapi belum terdata, maka disarankan agar menyetor ke BPBD Kota Bima.
"Kita siap salurkan bantuan tersebut, tinggal dibawa ke BPBD datanya," pungkasnya.
Sementara itu, Kalak BPBD Kota Bima Gufran mengungkap, pihaknya tidak sekedar menerima data tapi juga melakukan verifikasi faktual.
Dalam temuannya, ada data yang diserahkan pihak kelurahan sebagai warga terdampak banjir, tapi jumlahnya tidak sesuai.
Ia mencontohkan pada satu kelurahan yang tidak ia sebut namanya, ada laporan data rumah rusak ringan sebanyak ratusan unit.
Setelah dicek kembali, ternyata rumah-rumah tersebut hanya dilewati banjir tanpa ada kerusakan sedikit pun pada bangunan.
Juga ada yang mencantumkan seluruh wilayah terendam banjir, padahal hanya rumah-rumah yang terletak di bantaran sungai saja yang terendam banjir.
"Jadi dilaporkan ribuan rumah yang terendam banjir, padahal saat kami turun ketika banjir berlangsung hanya rumah yang ada di bantaran sungai yang terendam," tandasnya akhir pekan lalu.
Gufran juga mengungkap, soal anggapan ketika pendataan dilakukan maka langsung dikaitkan dengan bantuan.
Padahal pendataan yang dilakukan, tidak semata-mata untuk pemberian bantuan tapi untuk menghitung jumlah kerugian yang dialami setelah bencana terjadi.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.