Kisah Petani Jamur Tiram Lombok Barat: Kandang Pernah Roboh, Kini Kewalahan Penuhi Permintaan Pasar
Awalnya Ilham berternak bebek sebelum bergelut di budidaya jamur yang dimulai tahun 2019
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Seorang petani budidaya jamur tiram asal Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Ilham memiliki kisah yang cukup panjang.
Pria 33 tahun tersebut mengaku sudah membudidayakan jamu sejak 2019 silam.
Kini jamur hasil budidayanya sangat diminati konsumen di pasar-pasar lokal di Kota Mataram.
Bahkan ia mengaku bahwa setiap hari pedagang di pasar menelepon terus-menerus setiap pagi agar tak kehabisan stok.
"Seperti orang berutang pinjol," canda Ilham kala ditemui di tempat budidaya jamur miliknya, Minggu (12/3/2023).
Baca juga: Cara Warga Sajang Sembalun Budidaya Vanili: Raup Manfaat Ekonomi Hingga Wisata Edukasi Emas Hijau
Awalnya Ilham berternak bebek sebelum bergelut di budidaya jamur.
Namun ia menilai, bebek tidak memberikan penghasilan yang cukup.
Hasil ternak bebek kurang maksimal, Ilham disarankan temannya untuk budidaya jamur tiram.
"Dulu saya dibimbing oleh teman saya, dari bibitnya, cara budidayanya," kata Ilham.
Di tahun yang sama, Ilham bergabung dengan kelompok tani budidaya jamur Bina Mitra Muda pada tahun 2019.
Ilham sempat dibina Astra Honda Motor, dengan diberikan satu buah kandang budidaya, alat satay, dan sebagainya.
Namun kini hanya kandang budidaya milik Astra Honda Motor yang masih Ilham gunakan karena tidak sempat memproduksi olahan jamur yang lain.
Selain itu, ia memulai usahanya dengan modal Rp 1,5 Juta, dan menggunakan sebuah kandang berukuran 4 meter persegi, dengan 1000 baglog jamur.
Dari 1.000 baglog jamur, Ilham dapat menghasilkan 3 sampai 4 kilogram perharinya, tergantung cuaca.
Ditertibkan KPK, Hotel di Lombok Barat Lunasi Tunggakan Pajak Ratusan Juta |
![]() |
---|
PUPR NTB Turun Pantau Jalan Rusak di Kediri Selatan yang Dikeluhkan Warga |
![]() |
---|
Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli Usai Pantai Ampenan Direvitalisasi |
![]() |
---|
Gelombang Tinggi Picu Banjir Rob, BPBD Kota Mataram Imbau Warga Jauhi Pantai |
![]() |
---|
Sentuhan Klasik Pantai Ampenan, Magnet Baru Wisata Sejarah Mataram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.