WSBK Mandalika 2023

Event WSBK 2023 di Sirkuit Mandalika Hasilkan 7,5 Ton Sampah

Gelaran World Superbike (WSBK) 2023 di Sirkuit Mandalika menghasilkan 7,5 ton dengan residu 19 persen. PT Semasa untuk mengelola waste management.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Suasana di tribun penonton Sirkuit Mandalika di hari ketiga WSBK Mandalika 2023, Minggu (5/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gelaran World Superbike (WSBK) 2023 di Sirkuit Mandalika telah usai.

Sejak 3-5 Maret 2023, event internasional tersebut menghasilkan 7,5 ton sampah dan 19 persen di antaranya residu.

"Total sampah dari hari pertama sampai sore jam 4 di hari ketiga terkumpul sekitar 7,5 ton dengan residu 19 persen," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB Julmansyah, Minggu (5/3/2023).

Saat event WSBK Mandalika 2023, penyelenggara bekerjasama dengan PT Semasa untuk mengelola waste management.

Total sebanyak 1.183 tenaga kebersihan terlibat untuk memastikan kebersihan sampah di kawasan sirkuit Mandalika.

"Waste management bersama PT. Semasa mengerahkan sebanyak 1.183 tenaga dan 16 armada selama perhelatan WSBK," tutur Julmansyah.

Baca juga: Sepi Hari Pertama dan Kedua, Sandiaga Uno Klaim Penonton WSBK 2023 Capai Rekor Tertinggi

Selain itu, waste management juga melibatkan Bank Sampah sekitar Mandalika, seperti Bank Sampah Putri Nyale, BSF Sengkol dan Bank Sampah Pengengat Lombok Tengah.

Lebih jauh, Kadis LHK NTB itu menginginkan jumlah residu yang dihasilkan untuk event-event internasional di NTB ke depan dapat lebih ditekan.

Untuk event MotoGP Mandalika yang akan dihelat pada Oktober 2023 mendatang, biomassa yang dihasilkan agar diolah langsung oleh panitia.

'Saya ingin pengelolaan yang ada di Mandalika di bawah 10 persen residu. Biomass untuk MotoGP supaya tidak keluar. Kita olah di sini, kita manfaatkan di sini, sehingga bisa berhasil dan olah di sini. Saat MotoGP, kita komit untuk menekan sampai maksimal 10 persen residu," terangnya.

Terpisah, Direktur PT Semasa Moch Joessoef mengaku pihaknya terus bekerja keras dan bersinergi menghadirkan kawasan Sirkuit Mandalika yang bersih dari sampah.

Ke depan, pihaknya berkomitmen untuk menekan jumlah residu yang dihasilkan dari event-event di Mandalika.

"Alhamdulllah dalam dua kali amanah yang diberikan kepada kami untuk mengelola sampah, kita terus berusaha menekan jumlah residu dari event yang ada di Mandalika. Harapan kami bisa zero waste," jelasnya.

Selaku waste managemet, pihaknya juga turut dibantu oleh para pegiat sampah di 7 desa penyangga Mandalika.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved