WSBK Mandalika 2023

Menparekraf Sandiaga Uno Sebut MotoGP Beri Dampak hingga Rp5 Triliun terhadap Ekonomi

Event-event balap dunia seperti MotoGP dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika diklaim memberi dampak besar dalam mendorong perekonomian.

Editor: Sirtupillaili
Kemenparekraf RI
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno usai memberikan tropi bagi pemenang WSBK di Sirkuit Mandalika, Minggu (5/3/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK - Event-event balap dunia seperti MotoGP dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika diklaim memberi dampak besar dalam mendorong perekonomian masyarakat.

Event balap berskala internasional tersebut menggerakkan banyak sektor untuk terlibat. Termasuk para pelaku usaha kecil dan menengah.

Bahkan, khusus event MotoGP tahun 2022 di Sirkuit Mandalika, nilai dampak ekonomi yang ditimbulkan mencapai Rp5 triliun.

Terkait hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, pemerintah tidak bisa mengeluarkan kebijakan tanpa dukungan data yang kuat.

Karena itu, usai event balap MotoGP 2022 digelar di Sirkuit Mandalika, kementerian bersama sejumlah perguruan tinggi melakukan riset dampak event MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Baca juga: Marco Bezzechi Pimpin Hasil Tes MotoGP 2023 Sepang, Marc Marquez Terlempar dari 10 Besar

"Ternyata penyelenggaraan MotoGP tahun lalu memberikan dampak yang sangat signifikan, (nilainya) di atas Rp5 triliun terhadap ekonomi dan ekosistem yang di (Lombok), bukan hanya Lombok karena yang merasakan MotoGP ini sampai Bali dan beberapa destinasi lain," beber Sandiaga Uno, pada wartawan, usai menonton WSBK di Sirkuit Mandalika, Minggu (5/2/2023).

Lapangan kerja yang tercipta juga menurutnya sangat signifikan, baik yang bekerja langsung di Mandalika atau tidak langsung.

"Kalau marshalnya ini sekarang sudah dari lokal semua. Tadi bisa kita lihat Alvaro Bautista begitu berhenti langsung kerubuti marshal pada selfie-selfie, inilah kehebatan kita mencetak SDM yang baik," katanya.

Sandiaga Uno yakin sumber daya manusia (SDM) yang tangguh akan menjadi modal sangat baik untuk menggelar event balap internasional lainnya.

Karena itu, kesuksesan menggelar WSBK awal tahun 2023 akan menjadi modal agar lebih sukses lagi.

"Kalau terpikir ada perhelatan motor sport, orang akan terpikir Mandalika. Itu harapan kita," katanya.

Pembalap HRC Xavi Vierge bersama timnya merayakan kemenangan usai finis ketiga di race 2 WSBK di Sirkuit Mandalika, Minggu (5/3/2023).
Pembalap HRC Xavi Vierge bersama timnya merayakan kemenangan usai finis ketiga di race 2 WSBK di Sirkuit Mandalika, Minggu (5/3/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/DZUL FIKRI)

Terkait penyelenggaraan World Superbike (WSBK) 2023 di Mandalika, Sandiaga Uno meminta para pihak tidak cepat menyatakan sepi dan tidak berdampak pada masyarakat.

Termasuk tingkat hunian hotel atau okupansi. Menurutnya, mengukur dampak event tidak bisa dilihat dari satu atau dua hotel saja.

"Okupansi, jangan cepat kita melakukan pengambilan keputusan, oh sepi, oh ini, oh itu. Tunggu datanya kami akan menurunkan tim melakukan kajian," tegasnya.

"Kita ingin melihat semuanya, kita ingin mendapatkan data teman-teman PHRI kita undang juga. Karena kita pengen mendapat gambaran secara keseluruhan, di Mandalika sendiri, di Mataram, sampai ke Senggigi, sampai ke gili sana," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved