Bulog Lombok Timur Kirim 15 Ribu Ton Beras ke 10 Provinsi di Indonesia

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bulog cabang Lombok Timur memastikan ketersediaan beras aman jelang panen raya Maret 2023 ini.

Karenanya sesuai permintaan dan rekomendasi pusat, Bulog cabang Lombok Timur akan menyalurkan beras ke 10 provinsi di Indonesia.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Pimpinan cabang Bulog Lombok Timur Zuhri Hafi, menjawab TribunLombok.com, Kamis (2/3/2023).

"Kalau Bulog cabang Lombok Timur tetep kita surplus, kalau masalah setok tidak pernah kekurangan, malah kita kirim ke luar daerah juga," ucapnya.

Pun begitu pada panen raya yang dimulai pada bulan Maret 2023 ini, Bulog memastikan target untuk stock beras nantinya harus mencapai 50 ribu ton beras.

Baca juga: Bulog Lombok Timur Akan Serap 10 Persen dari Target Panen Raya Maret 2023 Pakai Harga Tertinggi

Hingga Zuhri merinci, nantinya dari total 50 ribu ton beras hasil serapan Bulog di petani, sekitar 15 ribu ton akan di kirim ke 10 Provinsi di indonesia, 11 ribu ton akan disalurkan kembali ke masyarakat itupun sesuai permintaan, hingga sisanya 24 ribu ton akan di simpan menjadi cadangan.

Atas dasar itu juga Bulog menepis ungkapan di luar terkait stok beras yang ada berkurang, "kita tidak pernah kekurangan stok beras di Bulog, malah Bulog kelebihan beras," tegasnya.

Buktinya kata dia, setiap tahun Bulog selalu melakukan pengiriman, walaupun tahun 2022 kemarin terjadi inflasipun, Bulog cabang Lombok Timur tetap melakukan pengiriman sesuai permintaan ke 10 Provinsi di Indonesia.

Adapun 10 provinsi target penyaluran Bulog diantaranya ; Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Sumatra Utara, DKI Jakarta, NTT, Bali, Maluku hingga Papua.

Terlebih lagi, kualitas Bulog NTB khususnya Lombok Timur sudah diakui di beberapa provinsi di Indonesia.

"Dan juga berbicara kualitas, beras Lombok Timur utamanya NTB menjadi beras terbagus secara Nasional, makannya permintaan dikita selalu ada, hingga temen temen di luar bilang kalau beras NTB ini tidak pernah susah untuk kita jual," tutupnya.

(*)