20 Warga di Kota Bima Digigit Anjing Diduga Rabies, 1 Korban Bocah Usia 7 Tahun

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Kasus gigitan anjing di Kota Bima kembali mencuat.

Terhitung sejak Januari hingga Februari 2023, 20 warga Kota Bima digigit anjing, yang diduga terpapar rabies.

Data tersebut berdasarkan pencatatan oleh Dinas Pertanian (Distan) Kota Bima.

Dari 20 kasus, 11 kasus terjadi pada Januari 2023 di Kelurahan Kolo, Lampe, Sadia, Mande, Dodu, Kendo dan Santi.

Baca juga: Kasus Gigitan Anjing di Bima Tinggi, Stok Vaksin Anti Rabies Minim

Sedangkan untuk 9 kasus lainnya dilaporkan terjadi Februari 2023 di Kelurahan Rontu, Panggi, Santi, Paruga, Lampe dan Oi Mbo.

Dari 20 korban gigitan anjing tersebut, satu di antaranya bocah usia 7 tahun inisial RP, warga Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima.

Kepala Distan Kota Bima, Sulistyanto mengungkap, RP merupakan korban gigitan anjing pada Sabtu (25/2/2023) kemarin.

Ia digigit di sekitar rumahnya, sekira pukul 17.00 WITA.

Baca juga: KLB Rabies di KSB mencapai 109 Kasus, Bupati Musyafirin Gencarkan Penanganan

Warga yang mengetahui bocah itu diserang anjing, sontak mengejar binatang tersebut.

Setelah ditangkap, langsung dibunuh agar tidak ada korban lainnya.

"Karena sebelum mengigit korban anak ini, anjing tersebut juga sempat mau menggigit warga lain tapi berhasil dihalau menggunakan terpal," tambahnya.

Sementara itu, korban RP langsung dibawa pihak keluarganya ke Puskesmas Kumbe untuk mendapat penanganan awal dan penyuntikan Vaksin Anti Rabies (VAR).

Sejauh ini ungkap Sulistyanto, belum ada satu pun korban yang dinyatakan meninggal dunia.

Kendati demikian, para korban masih tetap dalam pengawasan tim medis agar mengikuti protap penanganan pasien gigitan anjing yang diduga terpapar rabies.