Pilpres 2024

PKS NTB Sambut Bahagia DPP Deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024

Anies Baswedan cocok dengan kriteria bakal calon presiden yang akan diusung PKS

|
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Ketua DPW PKS NTB Yek Agil. Anies Baswedan cocok dengan kriteria bakal calon presiden yang akan diusung PKS. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmu

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambut baik keputusan DPP yang secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.

"Hari ini alhamdulillah keluarga besar PKS melalui forum pengambilan kebijakan tertinggi di partai yaitu musyawarah majelis syuro telah memutuskan secara resmi bahwa calon presiden PKS untuk Pemilu 2024 adalah Anies Rasyid Baswedan," kata Ketua DPW PKS NTB Yek Agil, Kamis (23/2/2023).

Yek Agil mengaku bahagia atas keputusan tersebut. Pasalnya, dalam proses penentuan Capres PKS, semua kader dan pengurus di daerah telah diminta jejak pendapat.

Dalam jejak pendapat tersebut, hampir 80 pengurus PKS dan simpul masyarakat di NTB mengharapkan agar PKS memilih Anies Baswedan sebagai capres 2024.

"Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami di NTB. Karena proses untuk menentukan nama ini cukup panjang. Yang pertama, kami seluruh kader dan pengurus PKS melakukan jejak pendapat,"

Baca juga: Surya Paloh Sebut AHY Lebih dari Pantas Jadi Cawapres Berduet dengan Anies Baswedan

Pengurus DPW PKS NTB saat mengikuti secara virtual deklarasi capres PKS pada Kamis (23/2/2023).
Pengurus DPW PKS NTB saat mengikuti secara virtual deklarasi capres PKS pada Kamis (23/2/2023). (Tribunnews/Jeprima)

"Khusus di NTB, 80 persen pengurus dan kader menghendaki Anies Baswedan. Yang kedua, setelah kami melakukan jejak pendapat, kami juga melakukan roadshow kepada simpul-simpul masyarakat yang ada di NTB, dan lebih kurang jawabannya sama, menginginkan DPW PKS NTB menyiarakan ke pusat agar DPP PKS mencalonkan Anies Baswedan," imbuhnya.

Diakui Wakil Ketua DPRD NTB itu, apa yang menjadi keinginan kader dan pengurus di NTB yang coba pihaknya dengar telah terjawab hari ini.

Secara eksplisit, Yek Agil memaparkan mengapa kemudian mengapa Anies Rasyid Baswedan menjadi pilihan PKS.

Sesuai penjelasan Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat deklarasi, sebelum dilaksanakan majelis syuro ke VIII, pada majelis syuro ke VII sekitar 4 bulan yang lalu, diputuskan kriteria bacapres PKS.

Kriteria tersebut di antaranya yakni sosok yang nasionalis religius, kedua sosok yang membawa perubahan, ketiga sosok yang mempunyai peluang menang yang besar.

Ketiga kriteria tersebut, oleh majelis syuro dianggap ada pada diri Anies Baswedan.

"Itu yang cukup membahagiakan kami, suara masyarakat NTB ternyata di dengar juga oleh DPP PKS. Ibarat gayung bersambut," bebernya.

Promosi Anies Baswedan Hingga Akar Rumput

Ke depan, pasca-deklarasi Anies Baswedan, pihaknya akan segara mensosialisasikan Anies Baswedan sebagai capres PKS di NTB.

Ia meminta seluruh infrastruktur partai untuk bergerak bahu-membahu memperkuat jejaring ke akar rumput untuk pemenangan Anies Baswedan.

"Sesuai dengan apa yang disampaikan dalam deklarasi tadi, kami mempunyai tiga tugas. Pertama, mensosialisasikan kepada kader, pengurus, simpul-simpul massa dan masyarakat NTB umumnya bahwa PKS telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres, kami akan meminta mereka melakukan konsolidasi, dan memberitahukan kepada publik kalau capres kita sudah ada," jelasnya.

Kedua, pihaknya akan elakukan konsolidasi kepada seluruh stakeholder yang ada, bahwa seluruh proses kemenangan PKS dan Anies Baswedab berdasarkan semangat kesantunan. Menjaga semangat persatuan.

Pihaknya akan menyusun skema bagaimana menggaungkan kepada publik bahwa Anies Baswedab merupakan simbol perubahan yang selama ini diharapkan.

"Untuk mendapatkan perubahan itu tidak boleh kita grasa-grusu. Harus ada kedamaian, kader PKS harus menjadi motor penggerak agar pileg dan pilpres harus menujukkan demokrasi yang aman, santun, dan menolak tindakan yang membuat persatuan kita menjadi rapuh," tutur Yek Agil.

Yek Agil berharap, pihaknya tidak hanya menang saja, tetapi kemenangan pada pileg dan pilpres harus menjadi kemenangan yang membawa berkah, baik di NTB dan Indonesia.

PKS NTB juga telah menyusun strategi bagaimana memparalelkan suara Anies Baswedan menjadi suara partai. Namun, prinsip dari semua itu harus berakar pada kolaborasi antar semua pihak. Termasuk partai pengusung

"Berbicara tentang pilpres kita tentu akan berkolaborasi dengan aprtai pengusung, baik NasDem dan Demokrat. Kami tidak ingin mengedepankan ego sentral, kami harus bersatu, penuh kedamaian meraih kemenangan yang berkah maka kami akan duduk bersama," jelasnya.

Kemudian soal trik menarik ekor jas dari Anies Baswedan, Yek Agil tak ingin merinci hal tersebut.

Baca juga: PKS Akan Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 Secara Resmi Saat Rakernas Akhir Februari Ini

Pengurus DPW PKS NTB saat mengikuti secara virtual deklarasi capres PKS pada Kamis (23/2/2023).
Pengurus DPW PKS NTB saat mengikuti secara virtual deklarasi capres PKS pada Kamis (23/2/2023). (ISTIMEWA)

 

"Kita sudsh menyusun itu, tapi kami yakin apa yang sudah menjadi nadi, suara masyarakat NTB telah disuarakan. Tatkala Anies Baswedan menjadi capres, PKS menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses kemenangan itu. Kami yakin untuk itu," ungkapnya.

Anies Baswedan Merasa Terhormat

Sebelumnya, PKS resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden mereka di Pilpres 2024 mendatang.

Menyikapi keputusan dari hasil Musyawarah Majelis Syura ke-VII tersebut, Anies mengaku merasa terhormat dan menyatakan menerima keputusan PKS memilihnya sebagai bacapres.

"Izinkan dengan kerendahan hati dan dengan mengharap ridho dan pertolongan dari Allah SWT, kami merasa sangat terhormat untuk secara resmi menerima pencalonan sebagai calon Presiden Republik Indonesia 2024-2029 dari Partai Keadilan Sejahtera," kata Anies dalam konferensi pers di Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan pada Kamis (23/2/2023).

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini menyampaikan deklarasi tersebut merupakan sebuah amanat besar yang akan ia emban.

Anies berjanji siap bekerja keras dengan partai politik pengusung lainnya yang sudah atau akan bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama PKS, Nasdem dan Demokrat.

Anies pun berharap tugas barunya dalam perjalanan menjadi pemimpin nasional bisa mendapatkan ridho dari Allah SWT.

"Ini adalah sebuah amanat besar, amanat yang akan kami emban dengan teguh dan siap bekerja keras, siap bekerja erat dengan partai - partai pengusung yang sudah dan akan bergabung dalam sebuah ikhtiar untuk memajukan Indonesia membawa perubahan bagi perbaikan," kata dia.

"Perjalanan ini Insyaallah perjalanan yang mendapatkan ridho dari Allah," ungkap Anies.

Sebagai informasi, pertimbangan PKS memilih Anies lantaran ia memiliki tiga atau seluruh kriteria yang dijadikan pedoman bagi PKS.

Tiga parameter PKS menentukan sosok capresnya antara lain sosok tersebut harus punya karakter nasionalis religius.

Kemudian sosok tersebut juga harus mampu jadi simbol perubahan. Perubahan yang dimaksud Syaikhu yakni meneruskan kebaikan yang dicapai pemerintahan saat ini, dan berinovasi untuk menyempurnakannya.

Lalu parameter terakhir adalah sosok tersebut dipandang punya peluang menang yang besar di Pilpres 2024. Seluruh kriteria tersebut diyakini ada pada diri seorang Anies Baswedan.

"Kami memandang bahwa tiga parameter yang menjadi guidance pada Musyawarah Majelis Syuro yang ke-7 itu dimiliki oleh Anies Rasyid Baswedan," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved