Ketua DPRD NTB Ungkap Aspirasi Masyarakat: Harga Beras, Kebutuhan Usaha, hingga Fasilitas Ibadah

Meningkat harapan masyarakat untuk menyambut bulan suci Ramadan yang akan tiba sebentar lagi

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Sejumlah warga menghadiri reses Ketua DPRD NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda saat menjalani reses di Lombok Timur pada Rabu (22/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua DPRD NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda mencatat sejumlah aspirasi masyarakat.

Semuanya dihimpun dari hasil menjalani reses pertama tahun 2023 yang dimulai sejak Rabu 15 Februari 2023 hingga Rabu 22 Februari 2023 kemarin.

Politisi Golkar itu telah menghimpun sejumlah aspirasi dari masyarakat di Dapil 3 Lombok Timur Utara.

Secara umum, aspirasi berkisar tentang kebutuhan masyarakat.

“Mungkin karena ada kaitannya dengan dampak Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu ya, sehingga masih ada dampak ekonomi seperti harga beras mahal. Makanya ada yang bilang kalau dewan turun kalau bisa bawa beras juga,” ungkapnya, kemarin (22/2/2023).

Baca juga: Reses di Sekolah, Anggota Dewan di Kota Bima Diminta Perbaiki Lapangan

Menurutnya, usulan semacam itu bersifat spontan saja. Di samping aspirasi dan harapan masyarakat agar dibangunkan infrastruktur.

“Ada yang minta alat untuk menunjang kebutuhan usaha, kebutuhan rumah tangga, mobil jenazah, kursi, terop, mesin cuci, hand tractor, seragam, dan segala macam harapan masyarakat,” ujarnya.

Yang menarik juga, meningkat harapan masyarakat untuk menyambut bulan suci Ramadan yang akan tiba sebentar lagi.

Warga banyak yang menyuarakan agar dewan aktif membantu perbaikan fasilitas ibadah dengan harapan menambah kenyamanan beribadah.

“Tapi yang paling banyak bantuan ke masjid jelang Ramadan, ada yang minta perbaikan untuk dipakai tarawih dan lain sebagainya,” paparnya.

Berbagai harapan atau aspirasi masyarakat tersebut tetap diakomodir. Nantinya pihaknya akan berupaya mencari jalan agar pemerintah dapat memberikan bantuan pada masyarakat di dapilnya.

“Tapi saya kira yang paling penting dari semua itu adalah reses ini menjadi jalan bagi kami untuk mengetahui keadaan masyarakat, tahu perkembangan desa. Itu yang lebih utama,” tekannya.

Terkait harapan masyarakat pada pembangunan dan perbaikan infrastruktur, satu-satunya anggota dewan perempuan di DPRD NTB itu mengatakan akan mengupayakan pada tahun anggaran 2024 nanti.

“Pastinya masuk di 2024, kalau 2023 sifatnya tidak bisa infrastruktur dan itu kecil, artinya yang tidak bisa kita penuhi tahun ini akan kita upayakan tahun depan,” tegasnya.

Baca juga: Warga Rabadompu Barat Curhat Jalan Rusak dan Berlubang saat Anggota DPRD Kota Bima Turun Reses

Tahun ini juga diungkapkan Isvie menjadi tahun yang relatif berat dari sisi penganggaran karena berkenaan dengan masuknya tahun politik.

“Permintaan masyarakat juga bermacam-macam, jadi kita maklumi,” ujarnya.

Isvie sendiri telah menuntaskan 14 titik wajib untuk reses.

“Kalau kunjungannya sampai 20 titik, ya sisanya kita anggap sebagai silaturahmi,” ujarnya sembari tersenyum.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved