Berita Kota Mataram

Nenek 65 Tahun Jadi Bandar Togel, Sudah 3 Kali Keluar Masuk Penjara

Tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB, menangkap 19 bandar toto gelap (togel) online dan offline.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK HUMAS POLDA NTB
Nenek 65 Tahun Jadi Bandar Togel, Sudah 3 Kali Keluar Masuk Penjara - Direktur Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan (kiri), PLH Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Lalu Iwan (tengah) dan Wakil Direktur Kriminal Umum Polda NTB, AKBP Feri Jaya Satriansyah (kanan) yang mengangkat barang bukti kasus judi online dan togel, Kamis (16/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB, menangkap 19 bandar toto gelap (togel) online dan offline.

Dari 19 pelaku, satu di antaranya wanita inisial MM (65), merupakan residivis togel dan sudah 3 kali keluar masuk penjara.

Plh. Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Polda NTB, Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengatakan, pengungkapan 19 pelaku bandar togel ini dari hasil 13 kasus sejak 26 Januari hingga 14 Februari 2023.

"Jadi ini hasil ungkap selama kurun waktu 3 pekan di beberapa daerah di NTB," kata Lalu Iwan dalam konfrensi pers, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Puluhan Barang Bukti Hasil Curian Dikembalikan Secara Terbuka, Kapolresta: Tidak Ada Pungutan

Sementara Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda NTB Kombes Pol Teddy Ristiawan mengungkap, bahwa salah satu pelaku menjual togel melalui website ladangtoto2.com dan Indratogel.com.

"Masing-masing website ini ternyata bekerjasama dengan jaringan luar negeri. Ini yang akan kita minta ke Kominfo NTB untuk memblokir akun website milik para pelaku," kata Teddy.

"Tersangka MM juga seorang residivis, sudah 3 kali masuk penjara dengan kasus judi, baru-baru ini dibebaskan setelah masuk penjara tahun 2019 yang lalu," jelasnya.

Menurut Teddy semua pelaku tersebut, ada yang berperan sebagai pengecer dan bertugas sebagai pemesan dengan mengisi deposit terlebih dahulu ke admin website.

Baca juga: Joki Togel Online dengan Omzet Rp4 Miliar Per tahun Berhasil Diamankan Polresta Mataram

"Jadi biasanya mereka bayar ke admin di masing-masing website. Ketika memesan nomor otomatis saldo deposit dikurangi sesuai dengan permintaan pelanggan," katanya.

Teddy juga mengatakan selain sebagai admin, ada juga pelaku yang menjadi kurir ke para pengecer.

Uang ini kemudian disetor ke pada pihak lain, "pihak lain ini kami masih lakukan penyelidikan karena ini hosting websitenya dari luar negeri, nanti kita juga akan bersurat ke Kominfo," jelasnya.

Modus lain dari 19 pelaku togel online ini, juga kerap mendatangi rumah penjual untuk membeli nomor togel.

Selain itu penjual nomor togel juga memberikan kertas catatan pemesanan nomor togel yang dibeli oleh pelanggan.

“Ada yang datang langsung ke penjual nomor. Ada juga yang memesan," kata Teddy.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved