Danrem 162/WB Sudarwo Aris Nurcahyo Minta Usut Tuntas Aksi Pengeroyokan di Sumbawa Besar

Danrem tetap mengedepankan proses hukum. Untuk itu Danrem meminta masyarakat percayakan permasalahan ini kepada penyidik yang sedang bekerja.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Dion DB Putra
PENREM162/WIRA BAKTI
Danrem 162/WB, Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo saat memberikan keterangan soal kasus pengeroyokan anggota TNI di Kabupatan Sumbawa Besar, Sabtu (18/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo memberi atensi atas kasus pengeroyokan yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Besar.

Aris meminta agar aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus pengeroyokan tersebut. Bila terdapat anggota TNI yang terbukti melanggar, Danrem akan memproses sesuai ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Warga Lombok Irma Lestari Ditemukan Meninggal Dunia di Reruntuhan Gempa Turki

Sejauh ini, Danrem telah memerintahkan kepada Dandim 1607/Sumbawa dan Komandan Subdenpom IX-2/Sumbawa untuk segera melaksanakan penyelidikan terhadap kasus ini.

Mereka diminta berkoordinasi dengan Kapolres Sumbawa dan Kapolsek Labuan Badas.

“Kami akan selidiki permasalahan ini sampai tuntas. Jika nanti dari hasil penyelidikan bersama dari Kodim, Subdenpom dan Polres memang ada anggota kami terbukti bersalah maka kami akan tindak sesuai hukum yang berlaku sesuai dengan kesalahannya,” tegas Danrem Aris Nurcahyo, Sabtu (18/2/2023).

Pada prinsipnya, Danrem tetap mengedepankan proses hukum. Untuk itu Danrem meminta masyarakat percayakan permasalahan ini kepada penyidik yang sedang bekerja.

Pihak yang terlibat baik dari sipil maupun militer sedang diperiksa oleh Polres dan dari pihak TNI saat ini sedang diperiksa Subdenpom Sumbawa.

“Mari kita tetap jaga kondusifitas Sumbawa. Jangan sampai terprovokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga merugikan kita semua,” pesan Brigjen Aris.

Danrem telah memerintahkan Danyon 742/SWY, Letkol Inf Hendra Rukmana segera berangkat ke Sumbawa untuk menetralisir anggotanya. Letkol Hendra dalam perjalanan ke Sumbawa.

Menurut laporan sementara kejadian ini bermula pada Sabtu (18/2/2023) subuh, di sebuah kafe di Kabupaten Sumbawa Besar.

Lima orang memecahkan meja kaca. Saat itu mereka dalam kondisi mabuk.

Seorang karyawan kafe bernama Saudara Sandi menelepon Pratu Satria, memberitahukan ada keributan di lokasi kafe.

Menurut keterangan saksi, pria inisial IM saat dinasehati Pratu Satria, tidak terima dan malah mengambil parang untuk mengancam Pratu Satria.

IM juga mengeluarkan kata-kata yang kurang etis.

Pratu Satria memberitahukan kejadian ini kepada anggota kompi . Saat para pelaku melintas di depan Kompi B, anggota Kompi B Yonif 742/SWY memberhentikan kendaraan yang dikendarai oleh IM bersama rekannya.

Karena emosi, terjadilah aksi kekerasan tersebut. Kini kelima orang tersebut sedang dirawat di RSUD Sumbawa Besar. (*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved