Berita Lombok Tengah

Atlet Lombok Tengah Peraih Medali Porprov NTB 2023 Diharap Bisa Mendapat Bonus Sepadan

Ketua KONI Lombok Tengah M Samsul Qomar mengungkap, dirinya meminta supaya peraih medali di Porprov NTB agar diperhatikan lagi terkait kesejahteraan

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Ketua KONI Lombok Tengah M Samsul Qomar. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Peraih emas Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2018 mendapatkan bonus hingga Rp 25 juta, perak Rp 15 juta, dan perunggu Rp 10 juta.

Peraih emas tahun ini diharapkan mendapatkan bonus hingga Rp 30 juta, perak Rp 20 juta dan perunggu Rp 10 juta.

Bukan hanya itu saja, Ketua KONI Lombok Tengah M Samsul Qomar mengungkap, dirinya meminta supaya peraih medali di Porprov NTB agar diperhatikan lagi terkait kesejahteraan mereka.

"Paling tidak mereka yang pernah ataupun akan meraih medali terutama emas ini nantinya bisa diangkat menjadi PNS atau pekerja BUMN maupun BUMD," terang Samsul Qomar saat diwawancarai Tribun Lombok hari ini.

Dengan adanya masa depan yang terjamin, maka diharapkan kedepan mereka bisa melatih dan kader-kader muda bisa menjadi atlet yang berprestasi.

Baca juga: Lombok Tengah Bidik 30 Emas Porprov 2023, Cabor Bela Diri Jadi Andalan

Jika tidak ada masa depan dan susah mencari sesuap nasi maka tidak ada waktu untuk melatih kader muda.

Menurut Samsul Qomar, KONI juga sangat kecewa karena persiapan Porprov seperti kabupaten/kota yang lain.

Dikatakan Samsul, para atlet harus berlapang dada untuk latihan mandiri tanpa adanya bantuan sama sekali dari pemerintah daerah.

Artinya Porprov 2023 ini menjadi pembelajaran bagi kepala dispora dan jajaran bahwa harus ada memang dengan KONI.

Hal ini karena KONI yang mengetahui seluk beluk semua keolahragaan prestasi di Lombok Tengah.

"Jadi di Lombok Tengah ini keuangan atau dana itu dikelola oleh dinas bukanlah oleh KONI sebanyak Rp 1,7 Miliar. KONI di sini tugasnya hanya menyelesaikan keabsahan dan administrasi lainnya," sebut Samsul Qomar.

Semua hal terkait keberangkatan hingga tandingnya atlet nantinya semua diatur Dispora.

Tugas KONI hanya menyampaikan jumlah atlet dan ofisial, besaran iuran masing-masing kabupaten/kota dan terkait kebutuhan uang saku atlet.

"Semua hal tersebut dibayar Dispora. Tapi kami tersanjung dimana yang tadinya KONI membantu dinas kini sekarang Dinas yang jadi pembantu KONI," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved