Pilpres 2024

5 Nama Potensial Cawapres Anies Baswedan dari Luar Koalisi Perubahan: Khofifah Hingga Andika Perkasa

Anies Baswedan diberi keleluasaan untuk untuk menentukan sendiri bakal Cawapres di Pilpres 2024

nasdem.id
Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang diusung Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan berswafoto dengan warga saat tiba di Bandara Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (30/1/2023). Anies Baswedan diberi keleluasaan untuk untuk menentukan sendiri bakal Cawapres di Pilpres 2024. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Koalisi Perubahan berada paling terdepan.

Koalisi yang digawangi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengusung Capres 2024 Anies Baswedan.

Siapa saja yang berpotensi menjadi Cawapres Anies Baswedan? Apakah hanya terbatas dari tokoh kalangan Koalisi Perubahan?

Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie menyatakan pihaknya menyerahkan Anies Baswedan untuk menentukan sendiri bakal Cawapres yang layak menjadi pendampingnya di Pilpres 2024 mendatang.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, Anies Baswedan tidak akan diganggu gugat lagi pencalonannya.

"Secara de facto, (hanya) Koalisi Perubahan ini satu-satunya yang sudah punya Capres," ujarnya dalam sebuah diskusi, Jumat (3/2/2023) dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Cerita Tokoh Agama di Bima Cium Tangan Kakek Anies Baswedan Hingga Titip Gelar Pahlawan Sultan Bima

Dalam rangkuman Tribunnews, berikut Cawapres Anies Baswedan potensial dari luar Koalisi Perubahan.

Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie beberapa waktu lalu menyebut beberapa calon yang potensial jadi cawapres Anies Baswedan terutama dari kalangan NU.

Cawapres dari NU diperkirakan akan semakin memperkuat basis pemilih Anies Baswedan.

Selain dari NU, nama Mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kerap disebu-sebut potensial jadi cawapres Anies.

Gubernur Jawa Timur Khofifah saat menjelaskan update Corona di Jatim yang kasusnya terus bertambah, baik positif Covid-19, pasien dalam pengawasan ( PDP ) dan orang dalam pemantauan (ODP).
Gubernur Jawa Timur Khofifah saat menjelaskan update Corona di Jatim yang kasusnya terus bertambah, baik positif Covid-19, pasien dalam pengawasan ( PDP ) dan orang dalam pemantauan (ODP). (Tribunjatim.com/Fatimatuz Zahroh)

1. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Khofifah Indar Parawansa lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 19 Mei 1965.

Dikenal aktivis perempuan.

Pernah Jabat ketua perempuan pertama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Surabaya.

Khofifah Indar Parawansa juga terpilih sebagai ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur.

Selain itu, Khofifah Indar Parawansa juga sempat aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Khofifah pernah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 1997-1998.

Setelah dibukanya sistem multipartai, ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pernah jadi Anggota DPR dan menteri yakni Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999–2001) dan Menteri Sosial Kabinet Kerja (2014–2018).

Kini dia dipercaya jadi Gubernur Jawa Timur (2019-2024).

yenny-wahid-ketua-umum-fpti-saat-ditemui-di-kawasan-scbd
Yenny Wahid.

2. Yenny Wahid

Memiliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh, Yenny Wahid merupakan putri kedua Gus Dur dan Sinta Nuriyah.

Mengikuti jejak sang ayah, Yenny juga aktif sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

Yenny ditunjuk sebagai staf khusus bidang komunikasi politik di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2006. Satu tahun setelahnya, dia mengundurkan diri.

Sejak 2014, Yenny menjabat sebagai Direktur The Wahid Institute, organisasi yang dia dirikan bersama sang ayah dan beberapa tokoh lainnya.

Yenny Wahid juga lalu-lalang di panggung politik.

Dia mulanya aktif di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partai yang juga menaungi Gus Dur dan banyak tokoh NU lainnya.

Yenny sempat menjabat sebagai sekretaris jenderal (sekjen) PKB selama 2005-2008.

Baca juga: Pidato Kebangsaan, Anies Baswedan Ajak Warga Bima dan Dompu Menuju Perubahan

gus-ipul-syaifullah-yusuf_20171010_162029
Gus Ipul AN

3. Syaifullah Yusuf

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat ini menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode yakni pada 2009-2014 dan 2014-2019.

Pada Pilgub Jatim 2018, Gus Ipul maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno.

Namun pasangan ini kalah dari pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.

Gus Ipul juga pernah menjabat Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal RI di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Termasuk pernah menjadi Sekjen PKB.

Saat ini Gus Ipul juga dipercaya menjadi Sekjen PBNU.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengayuh sepeda meninggalkan acara Wisuda 3 2022 di SMA Negeri 3 Bandung, Jalan Belitung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengayuh sepeda meninggalkan acara Wisuda 3 2022 di SMA Negeri 3 Bandung, Jalan Belitung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

4. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Ridwan Kamil oleh beberapa lembaga survei disebut sebagai cawapres favorit.

Belum lama ini dia bergabung ke Partai Golkar.

Saat ini Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Ridwan Kamil dulunya dikenal arsitek.

Ridwan Kamil mulai terjun ke dunia pemerintahan ketika pada 2013 ia diusung sebagai calon Walikota Bandung oleh PKS dan Gerindra berpasangan dengan Oded Muhammad Danial sebagai wakilnya.

Hasilnya, Ridwan Kamil dan Oded berhasil memenangkan kontestasi Pilkada Kota Bandung tersebut dan dilantik pada 16 September 2013.

Baca juga: Anies Baswedan Hanya Tersenyum  Saat Ditanya Soal Perjanjian dengan Prabowo

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengunjungi Sirkuit Mandalika Sabtu, (15/4/2022) didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengunjungi Sirkuit Mandalika Sabtu, (15/4/2022) didampingi Gubernur NTB Zulkieflimansyah. (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

5. Mantan Panglima TNI Andika Perkasa

Andika Perkasa sering disebut-sebut cawapres potensial Anies Baswedan dari kalangan militer.

Andika Perkasa lahir pada 21 Desember 1964 dan merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1987.

Ia mengawali karirnya di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Selain mengenyam pendidikan militer di Akmil, Andika juga mempelajari berbagai bidang keilmuan dan meraih gelar sarjana ekonomi hingga doktor dari George Washington University, Amerika Serikat.

Di era Presiden Jokowi, dia pernah menjabat Kepala Staf TNI AD (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono pada November 2018.

Jabatan terakhirnya adalah Panglima TNI.

Sosok cawapres yang berasal dari internal Koalisi Perubahan.

Baca juga: Bicara Bacawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024, AHY: Kami Rasional Saja

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bertemu Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bertemu Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). (HO via Tribunnews)

1. Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.

H Agus Harimurti Yudhoyono MSc MPA MA lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1978.

Selain menjadi Ketua Umum Demokrat, AHY adalah Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) dan founder AHY Foundation.

AHY adalah putra sulung dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono).

Sebelum terjun ke dunia politik, AHY berkarier sebagai militer profesional di TNI selama 16 tahun.

AHY memulai karier politiknya sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017.

anies-hadiri-pelatihan-relawan-advokasi-ppks_20221030_201227
Anies Baswedan bersama Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan.

2. Ahmad Heryawan

Nama Ahmad Heryawan disodorkan oleh PKS.

Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, disebut-sebut memiliki basis massa di Jawa Barat.

Ahmad Heryawan merupakan tokoh senior PKS, ia kini menjadi Wakil Ketua Majelis Syura.

Ia bergabung dengan PKS sejak awal partai itu berdiri, bahkan semenjak masih bernama Partai Keadialan atau PK.

Karier politiknya pria kelahiran Sukabumi 19 Juni 1966 ini berangkat dari aktifitas dakwahnya dengan pergerakan tarbiah.

Usai Pemilu 2004, Aher menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2004-2009.

Pada 2008, ia mengikuti Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat dan berhasil terpilih bersama Dede Yusuf.

Setelah itu, pada 2013 ia kembali maju mencalonkan diri Gubernur, kali ini bersama Deddy Mizwar yang menjadi wakilnya.

Total 10 tahun ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dan selama itu banyak pula penghargaan yang ia peroleh.

(Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Singkat 7 Tokoh yang Potensial Jadi Cawapres Anies Baswedan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved