Gubernur NTB Ancam Copot Pejabat Bila Main Mata dalam Kasus Lahan Mandalika dan Gili Trawangan

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah akan menindak tegas pejabat yang main mata dalam kasus lahan Mandalika dan Trawangan.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Diskominfotik NTB
Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah (dua dari kiri) saat kunjungan kerja ke Kementrian BUMN, Jakarta, Senin (30/1/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah optimis persoalan lahan di kawasan Mandalika segera selesai.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah saat bertemu Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, di Kementrian BUMN, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Menurut Zulkieflimansyah, saat ini diperlukan kesabaran untuk menyelesaikan tersebut dengan tuntas.

Karena masyarakat menginginkan transparansi kepada pihak ITDC terkait data-data penyelesaian lahan di kawasan Mandalika.

"Alhamdulillah kementerian BUMN bisa memahami dan sedang mempersiapkan teknisnya. Sehingga ITDC bisa secara transparan memberikan informasi yg lengkap sesuai yang diinginkan masyarakat," kata Zulkieflimansyah, sebagaimana dirilis Diskominfotik Provinsi NTB, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Kekayaan Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah Capai Rp6,4 Miliar Berdasarkan LHKPN 2021

Pada kesempatan yang berbeda, doktor ekonomi itu juga bertemu dengan Asisten Deputi Bidang Hukum Korporasi Kementerian BUMN, Rini Widyastuti.

Kemudian Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Kementerian BUMN, Endra Gunawan.

Keduanya merupakan yang menggawangi persolan hukum di Kementerian BUMN untuk memberikan izin kepada ITDC untuk membuka data secara terbuka kepada masyarakat. Sehingga masalah ini tidak liar kemana-mana.

"Alhamdulillah minggu depan InsyaAllah mbak Rini dan Mas Hendra akan datang ke Lombok mendampingi ITDC untuk mebuka data kepada masyarakat yang masih merasa ada ganjalan, sehingga mudah-mudahan nanti akan bagus untuk ITDC dan kita juga legowo di NTB," ujarnya.

"Dengan demikian daerah kita benar-benar aman dan nyaman untuk investasi dan berbagai kegiatan ekonomi dan kemasyarakatan," ungkap Zulkieflimansyah.

Begitu juga dengan persoalan Gili Trawangan, Zulkieflimansyah mengatakan, masih ada tersisa masalah.

Hal itu juga bisa diselesaikan dengan komunikasi dan dialog yang baik antara masyarakat dan investor yang ada di kawasan Gili Trawangan.

"Intinya luruskan niat dan jangan tergoda uuntuk main-main. Kalau ada staf kami yang masuk angin atau tergoda untuk main, kami akan tegur, kami beri sanksi bahkan bisa kami berhentikan dari posisinya. Simple saja," tegas Bang Zul.

Apalagi persoalan tanah dan lahan tersebut tidak sederhana dan butuh kesabaran luar biasa.

"Asalkan tidak ada yang mencoba bermain-main untuk kepentingan personal atau kelompok, karena kepentingan masyarakatlah yang paling utama," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved