Berita Viral

Viral Penipuan Modus Link Undangan Pernikahan Via WhatsApp, Bisa Kuras Saldo, Simak Ciri-cirinya!

Viral di media sosial kasus penipuan dengan modus baru melalui undangan pernikahan online via aplikasi WhatsApp. Simak dan waspadai ciri-cirinya.

Editor: Irsan Yamananda
Tangkap Layar Facebook
Viral penipuan modus baru pakai undangan pernikahan online via WhatsApp. Viral di media sosial kasus penipuan dengan modus baru melalui undangan pernikahan online via aplikasi WhatsApp. Simak dan waspadai ciri-cirinya. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Media sosial dihebohkan dengan penipuan menggunakan modus baru berupa undangan pernikahan.

Berdasarkan unggahan viral mengenai penipuan tersebut, aplikasi undangan pernikahan itu dikirimkan via WhatsApp.

Rupanya, sang penipu bisa membobol saldo tabungan korbannya bermodalkan undangan pernikahan online yang dikirim di WhatsAp tersebut.

Para penipu itu diduga mengirimkan foto undangan pernikahan lewat WA.

Mereka juga menyertakan link aplikasi untuk undangan pernikahan online yang dimaksud.

Nah, agar tak menjadi korban berikutnya, ada beberapa hal yang patut kamu waspadai jika menemui kasus serupa.

Berikut ciri-ciri penipuan modus undangan pernikahan online tersebut.

Salah satu ciri yang paling mencolok adalah si penipu tidak mau menyebutkan identitasnya secara gamblang.

Modus penipuan via undangan pernikahan lewat WhatsApp
Modus penipuan via undangan pernikahan lewat WhatsApp (Instagram)

Biasanya, orang yang menyerahkan undangan pernikahan akan memberitahukan identitasnya terlebih dahulu.

Para penipu ini kemudian meminta calon korbannya untuk membuka sebuah link.

Link itu ia samarkan menjadi undangan pernikahan online yang dimaksud.

Selain itu mereka juga meminta penerima untuk membuka undangan berbentuk file APK.

File APK merupakan berkat paket aplikasi android.

Format file ini biasa digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software di ponsel.

Kasus penipuan dengan modus undangan pernikahan online ini sudah memakan korban.

Salah satunya adalah seorang pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Viral Mahasiswa UI Jadi Tersangka Seusai Tewas Ditabrak Pensiunan Polri, Polisi: Kelalaian Sendiri

Seorang Bapak dari NTT, nasabah BRI kehilangan tabungannya sebesar Rp 14 juta setelah istrinya buka undangan di Whatsapp, katanya untuk lihat foto pre-wed biar bisa memastikan siapa yang nikah

Setelah itu, ada pesan dari aplikasi Brimo mengenai aktivitas transfer dari rekening mereka ke sejumlah nomor rekening.

Uang dalam rekening mereka hanya tersisa Rp 25.000.

"Kata BRI, rekening kami orang sudah bobol karena kami kasi nomor OTP. Saya jelaskan bahwa kami hanya buka undangan nikah, sehingga klik link untuk mencari tau siapa yang menikah," tulis akun @lensa_berita_jakarta.

Karenanya jika mendapat undangan pernikahan online yang tidak jelas dari siapa, maka anda perlu waspada.

Waspada Modus Penipuan Lain, Penipu Mengaku Kurir

Selain modus penipuan lewat undangan pernikahan, modus lain yang belakangan viral adalah pesan WhatsApp dari oknum yang mengaku kurir barang.

Penipu tersebut mengaku sebagai kurir yang hendak mengirimkan barang belanjaan online.

Bersamaan dengan pesan yang ia kirim, terdapat tautan untuk mengecek resi atau foto barang.

Namun apabila diklik, maka tautan tersebut bisa mencuri data dari ponsel korban.

Modus penipuan ini tengah ramai dibicarakan di media sosial.

Beredar modus penipuan berkedok kurir J&T mengirim pesan kepada korban untuk mengecek resi pengiriman
Beredar modus penipuan berkedok kurir J&T mengirim pesan kepada korban untuk mengecek resi pengiriman (twitter/@txtfrombrand)

Akun base Twitter @Txtdaribrand mengunggah screenshot yang mengungkap modus baru pelaku penipuan online yang mengatasnamakan kurir J&T.

Pelaku memiliki berbagai modus penipuan online untuk menjerat korban dan menguras isi rekening mereka.

"Hati-hati ya kalo dapet resi bentuk formatnya .apk. lagian kurir ngapain nyuruh ngecek resi dah," tulis akun @Txtdaribrand pada Kamis, (1/12/2022).

Oknum Pelaku mengirimkan file APK yang dinamai sebagai "Cek Resi J&T.apk" agar korban tak curiga.

Paket tersebut akan dikirim atas nama Nurhayani.

"Assalamualaikum selamatb siang, Ada paket dari J&T atas nama Nurhayani. Mohon dicek resi &paketnya," bunyi pesan oknum kurir melalui via WhatsApp.

Baca juga: Viral Mahasiswi Unsur Tewas Diduga Ditabrak Rombongan Pejabat di Cianjur, Kapolri: Kita Cek Segera

Namun, file APK tersebut sebenarnya memuat aplikasi berbahaya yang memungkinkan pelaku untuk mengakses data pengguna yang menginstallnya.

File APK jenis ini biasanya tak menampilkan permission untuk mengakses data tertentu karena telah disembunyikan saat instalasi.

Tampak oknum tersebut beberapa kali menghubungi korban sampai tak terjawab.

Pada keterangan unggahan itu, pengguna akun bernama Asmina Az menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengklik pesan file APK tersebut.

Pasalnya, ia mengaku mendapati rekannya menjadi korban penipuan modus berkedok kurir yang menguras rekeningnya.

"Sekedar info jika ada dpt WA yg krg lebih begini ada filenya, agar tdk di klik ya.. rekening lgsg dikuras," ungkapnya.

Beredar modus penipuan berkedok kurir J&T mengirim pesan kepada korban untuk mengecek resi pengiriman.
Beredar modus penipuan berkedok kurir J&T mengirim pesan kepada korban untuk mengecek resi pengiriman. (twitter/@txtfrombrand)

Alhasil isi rekening rekannya habis ludes dikuras oleh oknum yang tak bertanggung jawab itu.

"Ini kejadian hr ini jam 2 rekening BRI temen saya hbs dikuras oleh oknum tak bertanggung jawab. ini SPTnya modus penipuan terbaru mengatasnamakan kurir bahwa ada pesanan yg tiba," lanjutnya.

Atas kejadian tak mengenakan ini, Asmina berharap agar tidak ada lagi korban yang terkena modus penipuan seperti itu.

"Mereka akan tlp dan infokan untuk silahkan lihat resi pengiriman (file terlampir). Cukup kejadian ini temen saya yang alami TDK ada lagi korban2 lainnya." pungkasnya.

Selain itu, Pelaku juga menargetkan korban secara acak berdasarkan data nomor WhatsApp yang mereka miliki.

Data nomor WhatsApp bisa diperoleh melalui berbagai cara seperti nomor WhatsApp yang dicantumkan di marketplace, sosial media, kontak dalam event, atau lainnya.

"Ini berlaku juga ke siapapun. Seringnya kasus akun brand pada kena hack ya gini, pada pura pura nanya product di dm disertai link." tambah @txtfrombrand.

Tak sedikit yang bernasib sama, kebanyakan warganet menunjukkan bukti chat yang serupa nyaris menjadi korban penipuan.

(Tribun Bogor/Tribun Sumsel)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul 'Hati-hati, Jangan Sembarang Buka Link Undangan Pernikahan di WhatsApp, Modusnya Lagi Marak Terjadi'

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved