TGH Muhamad Subki Sasaki Didapuk Jadi Ketua DPD Baitul Muslimin Indonesia NTB

TGH Muhamad Subki Sasaki dikukuhkan menjadi ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) NTB, organisasi sayap Islam PDI Perjuangan.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Ketua DPD PDIP NTB H Rachmat Hidayat menyerahkan SK kepengurusan Bamusi NTB kepada TGH Muhamad Subki Sasaki, Senin (23/1/2023). 

Seluruh makanan hasil olahan tersebut selanjutnya dibagikan kepada masyarakat.

Terutama kepada anak-anak sebagai bagian dari ikhtiar nyata untuk mencegah stunting.

Dapur-dapur umum dibuka di kantor PDIP Perjuangan di seluruh kabupaten/kota di NTB.

Sementara di Kota Mataram, dapur umum dipusatkan di kantor DPD PDIP NTB di Jalan Lingkar Selatan.

Rasa syukur para kader kian berlipat, karena pada tahun ini Ultah Ibu Mega bertepatan dengan tanggal 1 Rajab 1444 Hijriah.

Bulan Rajab kata Rachmat adalah satu dari empat asyhurul hulum, yakni bulan-bulan yang dimuliakan Allah SWT dimana doa-doa diijabah.

Anggota DPR RI dari Pulau Lombok ini mengungkapkan, Ibu Mega tidak ingin merayakan ulang tahun dengan berhura-hura.

Ibu Mega ingin para kader PDIP di seluruh Indonesia, termasuk di NTB, melaksanakan gerakan hidup sehat dengan membuka dapur umum untuk membagikan makanan sehat.

Serta bergizi kepada masyarakat dan juga melakukan Gerakan Merawat Ibu Pertiwi dengan menanam pohon dan aksi-aksi bersih-bersih sungai.

Karena itu kata Rachmat, seluruh kader PDIP tidak saja diperintahkan sekarang ini untuk menanam pohon dan melakukan aksi bersih-bersih sungai.

Namun, secara konsisten hal tersebut telah diperintahkan semenjak lama.

“Bahkan, semenjak tahun 2003, Ibu Mega begitu konsisten memerintahkan seluruh kader untuk melakukan gerakan tanam tanaman pangan pengganti nasi. Termasuk memperhatikan pertumbuhan anak-anak bangsa untuk atasi stunting,” ungkap Rachmat.

Politisi senior NTB ini mengatakan, gerakan hidup sehat dan gerakan merawat ibu pertiwi tersebut adalah budi luhur yang ditanamkan pada seluruh kader PDI Perjuangan oleh Ibu Mega.

“Kader jangan lalai pada perintah Ibu. Camkan baik-baik. Itu bermakna. Ibu Mega mengatakan, suatu saat akan datang masa dimana terjadi kekurangan makanan. Dan itu benar terjadi sekarang,” kata Rachmat Hidayat, sembari menjelaskan betapa bencana dan pandemi Covid-19 meruntuhkan ketahanan pangan sejumlah negara di belahan dunia.

Rachmat bercerita, bagaimana dirinya diperintah pada 2003 untuk menanam setiap jengkal pekarangan tanah yang dimiliki dengan pohon.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved