Nahdlatul Wathan
Sejarah Nahdlatul Wathan: Tanggal Lahir, Muktamar Pertama, hingga Makna Lambang NW
Nahdlatul Wathan didirikan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1953 M.
3. Adanya desakan para petinggi Partai Masyumi di Jawa yang khawatir melihat gelagat Nahdlatul Ulama yang mulai menyatakan ketidakpuasan, jika Nahdlatul Ulama keluar dari Masyumi.
Saat itu dikhawatirkan massa pendukung yang ada di Lombok juga akan ikut tercerai berai, sehingga massa pendukung yang sebagian besar berada di bawah pengaruh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang menjadi epicentrum politik, harus segera diikat dalam organisasi selain NU, untuk menjadi anggota istimewa.
Muktamar NW

Selama TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid masih hidup, Nahdlatul Wathan melaksanakan muktamar sebanyak 10 kali.
TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid menempati posisi sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan selama enam periode, sejak 1953-1973.
Kemudian digantikan Haji Jalaluddin untuk periode 1973-1978.
Namun, periode ini tidak ditutup sempurna akibat adanya gejolak internal, sehingga dilakukan Muktamar Kilat Istimewa 28-30 Januari 1977 di Pancor yang mengembalikan posisi TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
Selanjutnya, pada Muktamar 1986, posisi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan digantikan Haji Lalu Gde Wiresantane.
Sedangkan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid menempati posisi sebagai Ketua Dewan Mustasyar, dengan jajaran anggota para tuan guru sepuh lainnya.
Berikut 10 muktamar Nahdlatul Wathan yang digelar selama TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid:
1. Muktamar I tanggal 22-24 Agustus 1954 di Pancor
2. Muktamar II tanggal 23-26 Maret 1957 di Pancor
3. Muktamar III tanggal 25-27 Januari 1960 di Pancor
4. Muktamar IV tanggal 10-14 Agustus di Pancor
5. Muktamar V tanggal 29 Juli – 1 Agustus 1966 di Pancor
6. Muktamar VI tanggal 24-27 September 1969 Mataram
7. Muktamar VII tanggal 30 November-3 Desember 1973 di Mataram
8. Muktamar Kilat Istimewa 28-30 Januari 1977 di Pancor (TGKH)
9. Muktamar VIII tanggal 24-25 Februari 1986 di Pancor (Gde Sentane)
10.Muktamar IX tanggal 3-6 Juli 1991 di Pancor
Legalitas Nahdlatul Wathan

Organisasi Nahdlatul Wathan mendapatkan legalitas yuridis berdasarkan akte Nomor 48 tahun 1957 yang dibuat dan disahkan Notaris Pembantu Hendrix Alexander Malada di Mataram.
Wilayahnya hanya di Pulau Lombok, sehingga pada tahap berikutnya, 25 Juli 1960 dibuat akte nomor 50, di hadapan Notaris Sie Ik Tiong di Jakarta.
Termasuk memproses pengakuan dan penetapan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia, dengan Nomor J.A.5/105/5 tanggal 17 Oktober 1960, dan dibuat dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 90, tanggal 8 November 1960.
Nahdlatul Wathan
TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
Lambang NW
NWDI
Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI)
NW Pancor
Muktamar
sejarah Nahdlatul Wathan
NW Gelar Hadi ke-72 dan Mukernas XV di Mataram, Pengurus Wilayah Se-Indonesia Dipastikan Hadir |
![]() |
---|
PB Nahdlatul Wathan Sikapi Penangkapan Terduga Teroris di Lombok Timur |
![]() |
---|
NW Kecam Serangan Israel ke Gaza Palestina, Serukan Pemimpin Dunia Kedepankan Perdamaian |
![]() |
---|
Ribuan Jemaah Antusias Mengikuti Ngurisan Jelang Perayaan Hultah Madrasah NWDI ke-88 |
![]() |
---|
PB NW Jelaskan Rencana Kehadiran Prabowo dan Presiden Jokowi di Hultah Madrasah NWDI ke-88 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.