Nahdlatul Wathan

PB NW Jelaskan Rencana Kehadiran Prabowo dan Presiden Jokowi di Hultah Madrasah NWDI ke-88

Tapi mengingat saat ini masih proses pencalonan, tentu banyak agenda harus dituntaskan Prabowo. Sehingga PB NW tidak berani memastikan kedatangannya.

Dok.NWDI
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PB NW), Maulana Syaikh TGKH LG Muhammad Zainuddin Atsani saat konferensi pers, di Anjani Lombok Timur, Sabtu (28/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto disebut-sebut akan hadir pada acara puncak Hultah Madrasah NWDI ke-88, di Anjani, Lombok Timur.

Hal ini tidak lepas hubungan organisasi keagamaan Nahdlatul Wathan (NW) yang menjadi mitra Parti Gerindra.

Menjawab itu, Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (NW) Maulana Syaikh TGKH LG Muhammad Zainuddin Atsani mengatakan, kehadiran Prabowo bukan hanya saja harapan jemaah, namun juga harapannya selaku PB NW.

Tapi mengingat saat ini masih proses pencalonan, tentu banyak agenda harus dituntaskan Prabowo. Sehingga PB NW tidak berani memastikan kedatangannya.

"Kalau dari tamu pusat memang ada desas-desus dari BIN, TNI, dan 08 (Prabowo) kalau beliau datang alhamdulillah, kalau tidak juga kami tidak apa-apa," ucap TGKH Atsani, saat konfersi pers bersama wartawan, di kediamannya, Sabtu (28/10/2023).

Baca juga: PB NW Tegaskan Hultah Madrasah NWDI Bukan Perayaan Hari Jadi Organisasi

Dijelaskannya, saat ini pihaknya belum berani memastikan kedatangan Prabowo ke arena Hultah Madrasah NWDI.

Sebagai salah satu capres, Prabowo yang sudah mendaftarkan diri ke KPU tentu saat ini harus fokus untuk mengurus banyak hal di Jakarta.

Selain Prabowo, Presiden Jokowi juga dipastikan tidak bisa hadir karena kesibukannya di Ibu Kota Negara (IKN), di Kalimantan.

"Kalau pak Jokowi agenda beliau ke IKN bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia mereka diundang," katanya.

Namun TGKH Atsani masih berharap Prabowo maupun Jokowi bisa menyapa para jemaah NW yang hadir pada acara Hultah Madrasah NWDI ke-88, Minggu (29/10/2023).

"Kita masih menunggu, kita siap, kita sudah siapin LCD kalau semisal undangan yang diharapkan tidak bisa hadir, dan beliau berkenan secara virtual endak apa apa," katanya.

Pihaknya mengakui kesibukan dua tokoh tersebut tidak bisa ditinggalkan.

"Kita sudah undang semua, tapi kan kita tidak bisa memaksakan, yang penting negara ini aman," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved