TGB Muhamamd Zainul Majdi Bertemu Abah Aos di Aceh, Dikalungkan Tasbih dan Pesan Khusus

Tuan Guru Bajang (TGB) Muhamamd Zainul Majdi bertemu Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul atau akrab disapa Abah Aos di Banda Aceh.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Dok.TGB
Ketua OIAA Indonesia TGB HM Zainul Majdi mengantar Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul, Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Pesantren Suryalaya, Selasa (17/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tuan Guru Bajang (TGB) Muhamamd Zainul Majdi bertemu Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul atau akrab disapa Abah Aos di Banda Aceh.

TGB Muhamamd Zainul Majdi hadir mengikuti pengajian dan salat subuh bersama Abah Aos.

Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo ini pun dikalungkan tasbih oleh Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah (TQN) Pesantren Suryalaya ini.

"Petani pohon anti gempa, " bisik Abah Aos setelah mengalungkan tasbih, Selasa (17/1/2023).

Petani pohon anti gempa yang dimaksud yakni menjadikan TGB Muhamamd Zainul Majdi sebagai wakil talqin dari Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Pesantren Suryalaya ini.

Baca juga: TGB Ingin Pemuda NWDI Terlibat Tentukan Arah Mata Angin Indonesia

Hal tersebut diketahui dari beberapa lembar kertas yang diberikan Abah Aos kepada TGB Muhamamd Zainul Majdi.

Ulama sepuh ini pun menerangkan beberapa hal terkait isi kertas tersebut.

Pertemuan ini berlangsung cukup hangat, secara khusus TGB Muhamamd Zainul Majdi juga mengantarkan Abah Aos dan jemaahnya menuju bus.

TGB Muhamamd Zainul Majdi mengatakan, pertemuan dengan Abah Aos untuk bersilaturahim dan mengikuti manakiban.

Kedatangan Mursyid TQN ke Tanah Rencong ini menunjukkan nilai keislaman tumbuh subur di Provinsi Aceh.

"Alhamdulillah, pagi ini dapat bertemu dengan beliau (Abah Aos), " katanya.

Doktor Ahli Tafsir Alquran ini melanjutkan, kehadiran Abah Aos bersama jemaah di Aceh menunjukkan bila wilayah ini mulia dan perlu dijaga.

"Hadir di Aceh selalu menenangkan. Ada tambahan ilmu dan hal baik yang saya dapatkan," sambungnya.

Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul atau yang kerap disapa Abah Aos merupakan ulama kelahiran Panjalu, Kabupaten Ciamis.

Ia merupakan anak pertama dari pasangan KH Ibrahim (Mama Ibrahim) dan Hj Siti Muslihat. Abah Aos menjadi mursyid ke 38, meneruskan Abah Anom.

TQN merupakan salah satu dari sekian Tarekat Mu’tabaroh yang terdaftar kedalam JATMAN (Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh An-Nadhliyyah).

Dengan gabungan dari 2 tarekat besar yakni Qodiriyyah dan Naqsyabandiyyah. Tarekat Qodiriyyah merupakan ajaran tarekat yang bersumber kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani yang mempunyai gelar Shulthon Auliya (Rajanya para wali) dengan ciri yang melekat Dzikir Jahar (Suara keras).

Tarekat Naqsyabandiyyah yang dinisbatkan kepada Syekh Bahauddin An-Naqsyabandi dengan ciri yang melekat adalah Dzikir Khofi (Suara Halus).

Kedua tarekat besar itu digabungkan oleh Ulama besar asal Indonesia yaitu Syekh Ahmad Khotib Sambas.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved