TGB Komentari Pengeroyokan di Masjid Agung Sibolga: Tidur di Masjid Boleh

TGB menegaskan bahwa tidur atau menginap di masjid adalah boleh menurut mayoritas ulama, khususnya bagi musafir.

|
Editor: Laelatunniam
Insagram@tuangurubajang/tangkapan layar
PENGEROYOKAN DI MASJID - Kolase foto TGB Muhammad Zainul Majdi dan tangkapan layar video pengeroyokan di Masjid Sibolga. TGB memberikan tanggapan melalui akun Instagram pribadinya menyusul viralnya video pengeroyokan terhadap seseorang yang tidur di Masjid Agung Sibolga. 

Ringkasan Berita:
  • TGB menegaskan bahwa tidur atau menginap di masjid adalah boleh menurut mayoritas ulama, khususnya bagi musafir.
  • Peristiwa pengeroyokan menunjukkan bahwa banyak masjid belum ramah bagi semua orang.

TRIBUNLOMBOK.COM – Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) Dr. Muhammad Zainul Majdi, memberikan tanggapan melalui akun Instagram pribadinya menyusul viralnya video pengeroyokan terhadap seseorang yang tidur di Masjid Agung Sibolga, Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara.

Melalui unggahannya, TGB menyampaikan kalimat duka, "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun," dan menyoroti dua hal utama, hukum fikih mengenai tidur di masjid dan isu keramahan masjid di Indonesia. 

TGB menjelaskan bahwa hukum tidur atau menginap di masjid adalah hal yang diperbolehkan menurut pandangan sebagian besar ulama, terutama bagi mereka yang tengah dalam perjalanan (musafir).

"Tidur bahkan menginap di masjid itu hukumnya boleh menurut sebagian besar ulama. Apalagi bagi seorang yang tengah dalam perjalanan," tulis TGB.

TGB juga menyertakan beberapa referensi dari hadis dan praktik para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Dalam hadis sahih, Abdullah Bin Umar RA mengatakan," Saya biasa tidur di masjid saat masih lajang". Sayyidina Ali dan Ashabus Suffah juga tidur di masjid. Bahkan sahabat Tsumamah bin Utsal pernah menginap di masjid sebelum masuk Islam.

Baca juga: Tragedi Masjid Agung Sibolga: Fakta dan Kronologi Penganiayaan Musafir Arjuna Tamaraya Hingga Tewas

Peristiwa pengeroyokan yang terekam dalam video tersebut dijadikan TGB sebagai momentum untuk mengkritisi kondisi masjid di Tanah Air.

Menurutnya, insiden tersebut menjadi indikasi bahwa banyak masjid di Indonesia belum sepenuhnya ramah bagi semua orang.

TGB menekankan bahwa upaya untuk menjaga kehormatan masjid seharusnya tidak dilakukan dengan cara yang menyulitkan umat.

"Peristiwa di video itu menunjukkan banyak masjid kita belum ramah untuk semua orang. Menjaga kehormatan masjid itu ada caranya. Bukan dengan menyulitkan orang yang hendak istirahat di dalamnya," tutup TGB dalam unggahannya.

Fakta Pengeroyokan di Masjid Sibolga

Terkuak fakta baru di balik peristiwa tragis penganiayaan yang menewaskan seorang musafir bernama Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga.

Kasus ini sempat menghebohkan publik setelah rekaman CCTV viral memperlihatkan detik-detik penganiayaan yang dilakukan lima pelaku terhadap korban.

Musafir Arjuna Tamaraya ditemukan tewas pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.

Dalam rekaman CCTV, terlihat lima orang pelaku menganiaya korban hingga terkapar, bahkan salah satu dari mereka menyeret tubuh korban ke luar area masjid.

Kronologi Kejadian di Masjid Agung Sibolga

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved