Pilpres 2024

PKB Akan Kerahkan Ulama, Kiai hingga Bu Nyai untuk Kampanye Cak Imin

Salah satu hasil ijtima itu adalah mendorong Cak Imin, sapaan karib Muhaimin, maju sebagai Capres atau Cawapres di kontestasi nasional nanti.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS.COM/NAUFAL LANTEN
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di acara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertajuk Road to Election 2024, yang digelar di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Para ulama, kiai hingga bu nyai, diminta turun gunung untuk mendukung kemenangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil ijtima ulama nusantara yang diinisiasi Dewan Syuro PKB, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Antar Prabowo Subianto & Muhaimin Iskandar ke Pilpres 2024

Salah satu hasil ijtima itu adalah mendorong Cak Imin, sapaan karib Muhaimin, maju sebagai Capres atau Cawapres di kontestasi nasional nanti.

Sekalipun pada saat yang sama, para ulama memberikan sejumlah kriteria calon pemimpin yang perlu diperhatikan PKB dalam mengusung Capres dan Cawapres, antara lain kecerdasan, amanah, dan kemampuan komunikasi.

"Tapi yang jelas ijtima ulama ini mengamanatkan kepada Gus Muhaimin untuk menentukan siapa, dan kami tetap mendukung Gus Muhaimin tetap Capres atau Cawapres di kepemimpinan nasional di 2024," ucap Sekretaris Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq.

Soal pengerahan ulama, ia mengklaim, mereka akan diikutsertakan dalam kampanye dari pintu ke pintu untuk mengenalkan pasangan Capres dan Cawapres yang akan diusung PKB.

Saat ini PKB telah berkongsi dengan Gerindra untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang. Namun, kongsi keduanya belum menentukan siapa pasangan Capres dan Cawapres yang akan diusung.

Baik PKB dan Gerindra sejauh ini masih sama-sama ingin mengusung ketua umum masing-masing sebagai Capres dalam kontestasi nasional.

"Waktunya lumayan masih panjang. Para kiai, para bu nyai ini akan turun door to door, dari satu pintu ke pintu lain, dari satu kampung ke kampung lain, karena kebetulan kami punya para da'i-da'i yang di daerahnya memiliki jangkauan jamaah yang kuat," sebut Maman.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menambahkan, para ulama dan kiai itu nantinya akan dikerahkan untuk menjadi juru kampanye di Pilpres 2024.

"Para ulama berkomitmen jadi juru kampanye nasional baik untuk Gus Muhaimin dan akan masuk pada kantong nasionalis juga," kata Jazilul Fawaid.

Jazilul mengungkapkan, para ulama akan melakukan komunikasi-komunikasi publik melalui para kiai. Komunikasi ini tidak hanya menyasar masyarakat NU, namun juga publik dan masuk ke ruang-ruang masyarakat secara umum. Bahkan, PKB sedang merumuskan cara komunikasi dan berkampanye yang tepat agar sesuai dengan generasi milenial.

"Artinya tidak hanya melulu berkampanye di NU, tapi masuk ke ruang masyarakat secara umum. Kalau bisa masyarakat milenial ini dirumuskan kayak apa berkampanye di lingkungan masyarakat milenial," tutur Jazilul.

Klaim didukung Wapres

Dalam kesempatan yang sama, Jazilul mengklaim bila Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan dukungan kepada Cak Imin untuk maju sebagai Capres maupun Cawapres.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved