Pilpres 2024

Nasdem Senggol Jokowi Soal Pilih-pilih Dukungan Capres 2024 yang Ogah Beri Kode Anies Baswedan

Gus Choi menilai Jokowi tak menginginkan Anies sebagai presiden, terlihat dalam beberapa pernyataannya belakangan ini

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Partai Nasdem sudah resmi mendeklarasikan calon presiden (Capres) 2024 yakni Anies Baswedan.

Namun di sisi lain, Capres 2024 yang diusung Partai Nasdem ini seolah luput dari radar Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie mengingatkan agar Jokowi tidak mendukung Capres tertentu sembari menutup peluang yang lain.

Gus Choi menilai Jokowi tak menginginkan Anies sebagai presiden, terlihat dalam beberapa pernyataannya belakangan ini.

"Ya saya mendengar begitu, gelagatnya (Jokowi) memang begitu. Publik pasti kan membaca seperti itu," ujarnya Kamis (12/1/2023) dikutip dari Tribunnews.

Ia pun mencontohkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah-ubah, seperti sempat memberikan kode-kode ke Ganjar saat ada forum relawan.

Baca juga: Anies Baswedan ke NTB 30-31 Januari 2023: Kunjungi Ponpes Hingga Temui Relawan

"Kalau melihat pernyataannya (Jokowi) memang berubah-ubah. Dulu dia mengatakan di forum relawan calon presiden ada di ruangan ini, di ruangan ini siapa waktu itu? Kan Ganjar," ucap Gus Choi.

Setelah itu, Gus Choi juga menyinggung ketika Jokowi menyatakan Pilpres 2024 jatah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Setelah itu ada pernyataan dukung Prabowo, 'giliran setelah saya adalah Prabowo'," ungkap dia.

Di kesempatan lain, kata Gus Choi, Jokowi mendukung Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

"Kemarin acara PBB mendukung Yusril asal Yusril punya kecukupan partai yang mengusung," ucap Gus Choi.

Sebaliknya, Gus Choi menuturkan Jokowi tak pernah memberikan kode-kode mendukung Anies, malah terkesan menutup pintu.

"Nah dia (Jokowi) memang begitu, tapi dengan Anies tutup pintu, terkunci. Padahal yang akan datang itu Anies Insya Allah yang akan menang. Insya Allah Anies yang akan menang itu," imbuhnya.

"Kita menyarankan Jokowi untuk menjadi negarawan. Jangan politicking seperti ini, tapi negarawan. Enggak usah fokus dukung orang tertentu, beri kesempatan kepada kader bangsa untuk memimpin negeri ini," kata Gus Choi.

Menurutnya, hal tersebut agar Jokowi memiliki legacy yang baik di akhir masa kepemimpinannya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved