Ngaku Bisa Gandakan Uang Pakai Jenglot, Keris dan Darah, Abah Yanto Diciduk, Polisi: Duitnya Mainan

TRIBUNLOMBOK.COM -  Mohamad Yanto (43) alias Abah Yanto menjadi sorotan setelah diamankan petugas kepolisian.

Perlu diketahui, Abah Yanto diringkus petugas setelah melakukan praktik penggandaan uang di daerah Gresik, Jawa Timur.

Selain Abah Yanto, polisi juga mengamankan seorang pria berinisial MI (48).

Polisi mengungkapkan bahwa MI merupakan penyedia darah manusia bagi Abah Yanto.

Keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan diperiksa oleh Satreskrim Polres Gresik.

Menurut polisi, MI dikenal sebagai penyedia darah manusia dari luar kota.

Kendati demikian, ia tercatat sebagai warga asal Gresik.

Abah Yanto membeli puluhan kantong darah dari MI.

Darah itu kemudain disimpan dalam kulkas miliknya.

Abah Yanto diketahui mengontrak rumah di daerah Perum Grand Verona, Gresik.

Usut punya usut, darah manusia ini Abah Yanto gunakan untuk ritual penggandaan darahnya.

Selain darah manusia, dia juga diketahui menggunakan keris dan jenglot.

Saat beraksi, Abah Yanto mencelupkan jenglot dan keris ke darah manusia.

Korban diiming-imingi uangnya berlipat ganda dengan menggunakan cara tersebut,  daru yang berjumlah ratusan juta menjadi miliaran rupiah.

Baca juga: Alat Ritual Dukun Pengganda Uang di Gresik: Kantong Darah, Jenglot, hingga Buah Kelapa muda

Ternyata uang yang digandakan adalah uang mainan. Sebanyak dua kardus minuman berisi uang mainan berbagai pecahan itu, langsung diamankan Satreskrim Polres Gresik.

"Dukun dan seorang penjual kantong darah sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan.

Lebih lanjut, darah manusia per kantong dijual dengan harga Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu.

Kantong darah itu dikumpulkan dalam jumlah puluhan, lalu disimpan di lemari es milik dukun pengganda uang di Gresik.

"Masih kami dalami, dari mana tersangka MI mendapatkan kantong darah untuk ritual tersebut," ujar Aldhino

Diketahui, darah itu memang sudah expired atau kedaluwarsa, terlihat dari label yang berada di kantong darah tersebut seperti dikutip dari Surya.

(Surya)