Penyebab Proyek DAK Dikbud NTB 2022 di SMAN 2 Praya Molor dari Target Waktu Penyelesaian
Pekerjaan DAK bisa dilanjutkan hingga bulan Februari 2023 sesuai arahan dari Dinas Dikbud NTB
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2022 molor.
Adanya keterlambatan dimulainya pengerjaan disinyalir menjadi faktor tidak rampungnya proyek nasional itu pada Desember 2022.
Sebagaimana disampaikan Kepala SMAN 2 Praya Dian Iskandar Jaelani faktor cuaca tidak menggangu jalannya pekerjaan.
Hanya waktu yang memang tidak mencukupi untuk merampungkan pengerjaan DAK di sekolahnya.
"Pengerjaanya memang terlambat, sekarang pencapaiannya sudah 90 persen lebih. Penyebab tidak selesainya ya karena faktor keterlambatan mulainya saja," ungkap Dian Iskandar saat mendampingi tim BHPP Demokrat NTB dan DPRD NTB memeriksa pengerjaan DAK di sekolahnya.
Baca juga: Swakelola Tipe 1 DAK Dikbud NTB Untungkan Banyak Pihak, Serap Kisaran 8730 Pekerja Lokal
SMAN 2 Praya mendapat anggaran untuk pembangunan 3 ruang kelas, 1 ruang ingklusi baru dan rehab toilet serta ruang labolatorium yang seharusnya selesai tanggal 31 Desember 2022.
Senada dengan itu, Dian Iskandar mengakui penyebab terlambatnya penyelesaian proyek DAK Dikbud NTB di sekolahnya juga disebabkan kendala waktu.
Dia menyatakan bahwa faktor cuaca menggangu kelancaran jelannya proyek tersebut.
"Biasanya waktu pengerjaan DAK ini kan 6 bulan. Tapi ini baru tiga bulan sudah hampir selesai. Hanya terlambat mulainya saja," ungkapnya.
Kedua, kepala sekolah menyebutkan bahwa pekerjaan DAK bisa dilanjutkan hingga bulan Februari 2023 sesuai arahan dari Dinas Dikbud NTB.
"Infonya ada aturan dari kementerian keuangan yang membolehkan adanya perpanjangan waktu kerja. Kami dari pihak sekolah hanya membantu mengawasi saja. Semua diatur di dinas. Karena sistem yang diterapkan dinas adalah swakelola tipe 1," sambungnya.
Anggota DPRD NTB dari Partai Demokrat Lalu Riyadi menegaskan petunjuk Ketua DPD Demokrat NTB Indra Jaya Usman.
Bahwa Partai Demokrat harus menaruh perhatian lebih pada dunia pendidikan.
Ia turun langsung untuk memastikan bahwa keterlambatan selesainya proyek DAK ini tidak boleh menggangu proses belajar.
Kota Mataram Kebanjiran, Ketua Srikandi Demokrat Minta Pemkot Fokus Edukasi Masyarakat Soal Sampah |
![]() |
---|
DPRD NTB Minta Pemprov Perbaiki Tata Kelola Keuangan RSUD dan DAK Dikbud |
![]() |
---|
Demokrat Sokong Pemerintahan Iqbal-Dinda: Kami Dukung Pemerintahan yang Bersih |
![]() |
---|
Efisiensi APBN 2025, Dana Transfer Pusat ke NTB Berkurang Rp 588,6 Miliar |
![]() |
---|
Terkendala Luas Lahan, Pasar Sengkol Lombok Tengah Kesulitan Mendapatkan DAK untuk Revitalisasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.