Penyebab Proyek DAK Dikbud NTB 2022 di SMAN 2 Praya Molor dari Target Waktu Penyelesaian

Pekerjaan DAK bisa dilanjutkan hingga bulan Februari 2023 sesuai arahan dari Dinas Dikbud NTB

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU HELMI
Kolase foto struktur bangungan SMAN 1 Praya dan kegiatan uji kualitas tim teknis yang mendampingi BHPP Demokrat NTB pada Kamis (5/1/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2022 molor.

Adanya keterlambatan dimulainya pengerjaan disinyalir menjadi faktor tidak rampungnya proyek nasional itu pada Desember 2022.

Sebagaimana disampaikan Kepala SMAN 2 Praya Dian Iskandar Jaelani faktor cuaca tidak menggangu jalannya pekerjaan.

Hanya waktu yang memang tidak mencukupi untuk merampungkan pengerjaan DAK di sekolahnya.

"Pengerjaanya memang terlambat, sekarang pencapaiannya sudah 90 persen lebih. Penyebab tidak selesainya ya karena faktor keterlambatan mulainya saja," ungkap Dian Iskandar saat mendampingi tim BHPP Demokrat NTB dan DPRD NTB memeriksa pengerjaan DAK di sekolahnya.

Baca juga: Swakelola Tipe 1 DAK Dikbud NTB Untungkan Banyak Pihak, Serap Kisaran 8730 Pekerja Lokal

SMAN 2 Praya mendapat anggaran untuk pembangunan 3 ruang kelas, 1 ruang ingklusi baru dan rehab toilet serta ruang labolatorium yang seharusnya selesai tanggal 31 Desember 2022.

Senada dengan itu, Dian Iskandar mengakui penyebab terlambatnya penyelesaian proyek DAK Dikbud NTB di sekolahnya juga disebabkan kendala waktu.

Dia menyatakan bahwa faktor cuaca menggangu kelancaran jelannya proyek tersebut.

"Biasanya waktu pengerjaan DAK ini kan 6 bulan. Tapi ini baru tiga bulan sudah hampir selesai. Hanya terlambat mulainya saja," ungkapnya.

Kedua, kepala sekolah menyebutkan bahwa pekerjaan DAK bisa dilanjutkan hingga bulan Februari 2023 sesuai arahan dari Dinas Dikbud NTB.

"Infonya ada aturan dari kementerian keuangan yang membolehkan adanya perpanjangan waktu kerja. Kami dari pihak sekolah hanya membantu mengawasi saja. Semua diatur di dinas. Karena sistem yang diterapkan dinas adalah swakelola tipe 1," sambungnya.

Anggota DPRD NTB dari Partai Demokrat Lalu Riyadi menegaskan petunjuk Ketua DPD Demokrat NTB Indra Jaya Usman.

Bahwa Partai Demokrat harus menaruh perhatian lebih pada dunia pendidikan.

Ia turun langsung untuk memastikan bahwa keterlambatan selesainya proyek DAK ini tidak boleh menggangu proses belajar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved