Pilpres 2024
PDIP Masih Tunggu Momentum untuk Umumkan Nama Calon Presiden
Dikatakan Hugo, PDIP memiliki keuntungan terkait siapa nama yang diungkapkan dalam kontestasi politik Pemilu 2024 ini.
Mengunci lawan
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda meyakini, PDIP tidak akan segera mengumumkan siapa Capres pilihannya. Pasalnya, partai berlogo banteng ini merupakan partai besar yang bisa menentukan tendensi peta koalisi.
"PDIP saya kira akan mengumumkannya (Capres) di akhir, bahkan last minute. PDIP ini betul, dia menentukan tendensi peta koalisi, secara kursi dia posisinya strategis, tanpa berkoalisi pun bisa maju," ujarnya.
Ia juga menjabarkan enam variabel analisis terkait potensi siapa yang PDIP akan usung dalam Pilpres 2024 mendatang. Salah satunya adalah dengan memerhatikan king maker yakni Presiden Jokowi.
Pertama adalah dengan menentukan siapa sosok yang akan menggantikan Ketum PDIP Megawati mendatang. Kedua adalah memerhatikan faktor elektabilitas probabilitas kemenangan.
"Belajar dari (pernyataan) Pak Jokowi yang didukung juga diperhatikan. Satu ada Puan Maharani, kedua Ganjar Pranowo," tuturnya.
Ketiga dengan memerhatikan efek ekor jas yang akan dipertimbangkan PDIP. Karena Capres akan berdampak pada partainya agar tetap menjadi pemenang dalam Pemilu.
"Keempat adalah faktor king maker yakni Joko Widodo menjadi faktor dipertimbangan oleh PDIP," jelasnya.
Kelima adalah memperhatikan lawan politiknya siapa, dan terakhir, keenam adalah koalisi.
Sementara juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid mengungkapkan, salah satu pertimbangan deklarasi Koalisi Perubahan adalah langkah politik PDIP soal pencalonan presiden. Menurutnya, dinamika politik antar Parpol saling mempengaruhi keputusan satu sama lain.
“Ya bisa jadi (menunggu langkah pencapresan PDIP),” ujar Kholid dikonfirmasi, Senin (2/1/2023).
“Politik kan saling terkait satu dengan yang lain, kita tidak di ruang hampa yang statis, tapi dinamis,” sambungnya.
Di sisi lain, ia mengaku, komunikasi antar pimpinan tinggi PKS masih berlangsung saat ini untuk menentukan Capres dan Cawapres.
Harapannya, figur yang diusung bakal senada dengan yang diinginkan oleh bakal Koalisi Perubahan yang sedang dijajaki bersama Partai Demokrat dan NasDem.
“Pada prinsipnya, PKS akan mendorong agar pasangan Capres-Cawapres tersebut, merupakan perpaduan antara kapasitas memimpin, kapasitas memenangkan Pemilu, dan menjadi simbol perubahan untuk kepemimpinan mendatang,” tuturnya.
Terakhir, ia membuka kemungkinan Koalisi Perubahan bakal dideklarasikan bulan ini. Menurutnya, progres di internal PKS dan bakal Koalisi Perubahan semakin mendekati kesepakatan.
“Kami tentu punya target, dan kalau melihat progresnya saat ini, mudah-mudahan bulan ini akan ada titik temu berbagai pihak dalam Koalisi Perubahan,” imbuh dia. (tribunnews)
Demokrat Masih Tunggu Keputusan Majelis Tinggi untuk Deklarasikan Capres- Cawapres 2024 |
![]() |
---|
Megawati Dilema Usung Capres, Surya Paloh Ragu Keluar Kabinet, Parpol Hilang Arah? |
![]() |
---|
Demokrat: Baru Kali Ini Presiden Aktif Betul Merespons dan Mendorong Penentuan Capres 2024 |
![]() |
---|
KoaIisi Indonesia Bersatu Tidak Terburu-buru Deklarasikan Capres Meskipun Penuhi Syarat 20 persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.