Pilpres 2024
Demokrat Masih Tunggu Keputusan Majelis Tinggi untuk Deklarasikan Capres- Cawapres 2024
Sejauh ini, dikatakannya, memang sejumlah simulasi pasangan calon dari berbagai survei menunjukkan pasangan Anies-AHY hampir selalu tertinggi.
"(Kemungkinan mengusung Anies) 93 persenlah. InshaAllah," ungkapnya. Menurutnya, saat ini pihak Demokrat terus melakukan komunikasi dengan dua partai koalisinya.
Elektabilitas NasDem merosot
Elektabilitas NasDem dalam survei Charta Politika Indonesia menjadi sorotan. Dalam survei tersebut, NasDem memeroleh persentase 4,3 persen.
NasDem menjadi satu-satunya partai selain PKS dan Demokrat yang disebut-sebut bakal berkoalisi dengan persentase paling rendah. Padahal baik PKS dan Demokrat belum mendeklarasikan Anies Baswedan.
"Ada penurunan yang terjadi ini menarik juga saya melihat tadinya ada situasi kenaikan dari rilis yang kita lakukan di Bulan November, setelah 3 Oktober menjadi deklarasi oleh NasDem terhadap Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparannya secara daring, Kamis (22/12/2022).
Totok, sapaan akrabnya lalu menyinggung soal kegiatan Anies ke sejumlah daerah. "Tapi ternyata di survei kita sekarang mengalami penurunan di angka 4,3 persen," sambungnya.
Dengan begitu, Totok mengatakan bahwa ini menjadi sesuatu yang menarik karena bahkan PKS dan Demokrat saja belum bergabung dengan koalisi bersama NasDem dan mendeklarasikan Anies sebagai Capres untuk Pemilu 2024.
"Dan mengapa PKS dan Demokrat walaupun belum melakukan deklarasi dan belum melakukan konsolidasi dengan keliling-keliling dengan Anies Baswedan tetapi terus mengalami kenaikan," tandasnya
Charta Politika Indonesia sebelumnya merilis hasil survei nasional yang di dalamnya juga berisi soal elektabilitas partai politik. Para responden dalam survei tersebut ditanya: Apabila pemilu legislatif diadakan hari ini, mana yang bapak/ibu/saudara pilih?
Dalam temuan survei Charta Politika itu, PDIP masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi, yakni dengan 23,5 persen. "Kedua ada Gerindra dengan 13,7 persen. Golkar di peringkat ketiga dengan 9 persen. PKB menyusul dengan angka 8,7 persen," kata Totok.
Totok menambahkan di posisi berikutnya ada Demokrat (7,7 persen), PKS (7,2 persen), NasDem (4,3 persen), PAN (3,4 persen), Perindo (3,4 persen), dan PPP (3 persen).
"Sementara sisanya masih bawah angka 1 persen. Jadi masih PR besar buat partai baru yang lolos verifikasi faktual dan masih menjadi PR juga buat beberapa partai juga untuk memenuhi angka parliamentary threshold," ujar Totok.
Survei Charta Politika ini diadakan pada 8-16 Desember 2022 melalui wawancara secara tatap muka. Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, yang tersebar di 34 provinsi.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error sekitar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (tribunnews)