Stafsus Ketua BPIP Apresiasi Rachmat Hidayat karena Konsisten Jaga Ideologi Pancasila

Romo Benny Susetyo memberi apresiasi tinggi kepada Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat karena dianggap konsisten jaga Pancasila.

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
H Rachmat Hidayat (kanan) bersama Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Romo Benny Susetyo (kiri) bersama Sekjen DPP PDIP Hasto Kristoyanto (tengah), di Jakarta, Rabu (21/12/2022). 

Marhaenisme PDI Perjuangan

Berbicara bagaimana konsep keberagaman ditanamkan pada masyarakat yang kurang mampu, tokoh asal Malang, Jawa Timur ini menegaskan, aspek gotong royong di tengah masyarakat harus terus konsisten dilaksanakan.

Pada saat yang sama, berbagai program pengentasan kemiskinan yang disiapkan pemerintah juga akan terus berjalan.

Romo Benny mencontohkan bagaimana program Dana Desa yang disiapkan Presiden Joko Widodo.

Setiap desa mendapat anggaran Rp 2 miliar dari pemerintah pusat.

Dana tersebut kemudian menjadi faktor yang turut memperkuat ekonomi masyarakat kecil.

Sehingga Dana Desa tersebut bisa dipergunakan untuk pengembangan wirausaha bagi masyarakat di desa, yang akhirnya memberi andil besar dalam pengentasan kemiskinan.

“Jadi, program Presiden Jokowi ini adalah amanat dari Presiden Soekarno mengenai Marhaenisme itu,” ucap Romo Benny.

Dia menjelaskan, Marheinisme itu adalah hadirnya negara terhadap masyarakat kecil, yakni petani, nelayan, dan kaum buruh.

Itu sebabnya, titik tolak kebijakan Presiden Jokowi adalah memberi perhatian pada masyarakat kecil tersebut.

“Marhaenisme ini bagaimana ideologi yang dibangun Soekarno yang bertitik tolak pada petani kecil dan buruh. Marhaen itu petani kecil yang tidak punya tanah. Dia petani penggarap. Bung Karno menemukan Marhaeinisme di situ. Tentang keadilan sosial,” katanya.

Berangkat dari hal tersebut, Pakar Komunikasi Politik ini pun tak heran, jika berbicara keberagaman, kebhinnekaan, dan multikulturalisme, maka hal tersebut sangat identik dengan PDI Perjuangan.

Sebab, ideologi PDIP adalah ideologi Soekarno. Founding Father Indonesia yang menggali Pancasila.

“Maka PDIP itu nggak bisa hidup tanpa rohnya Soekarno. Jadi memang PDIP harus mengawal Pancasila dan menjaga keragaman dan kemajemukan itu. Dan sekarang pemilih kan sudah cerdas. Mengetahui, mana partai yang memperjuangkan Pancasila dan mana yang tidak,” tandasnya.

Terkait bagaimana menjaga keberagaman di tengah gempuran ideologi-ideologi asing di era keterbukaan informasi seperti saat ini, Romo Benny mendorong agar perlunya ada counter secara massif terhadap nilai-nilai yang selalu bertentangan dengan Pancasila.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved