Kematian Brigadir J

Bantah Perintahkan Bharada E Tembak Yosua, Ferdy Sambo: Jangan Libatkan Kuat, Ricky dan Istri Saya

Ferdy Sambo mengaku hanya meminta Bharada E menghajar Brigadir J bukan menembaknya. Ia juga meminta Eliezer tak melibatkan Putri, Kuat dan Ricky.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase TribunJabar
Ferdy Sambo (kiri) dan Bharada E (kanan) terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Ferdy Sambo mengaku hanya meminta Bharada E menghajar Brigadir J bukan menembaknya. Ia juga meminta Eliezer tak melibatkan Putri, Kuat dan Ricky. 

Bharada E menjelaskan, Ferdy Sambo juga terlihat marah saat tiba. Brigadir J pun menginformasikan kepada para ajudan bahwa rekan Ferdy Sambo akan datang ke rumah Bangka.

"Habis itu almarhum (Brigadir J) bilang nanti ada Pak Eben yang mau datang," kata Bharada E.

Brigadir J kemudian meminta ajudan lain untuk tidak berada di dalam rumah Bangka. Menurut Bharada E, saat itu hanya Brigadir J dan Mathius yang berada di rumah.

"Semua nunggu di luar, jadi yang di belakang ada Bang Romer, Sadam, Somad ART. Mereka berempat di balakang, lalu ada saya, Alfons sama Farhan jaga di depan," ujar dia.

Selang beberapa jam, Bharada E mengaku melihat sosok perempuan keluar dari rumah Ferdy Sambo.

Perempuan itu, lanjut dia, lantas keluar mencari sopirnya dalam keadaan menangis.

"Kita enggak tahu ada kejadian apa di dalam, sekitar 1-2 jam tiba-tiba ada orang keluar dari dalam rumah. Kan pagar ditutup, jadi dia ketuk dari dalam pagar. Terus, aku bukain pagar. Terus, saya lihat ada peremuan Yang Mulia," kata Richard.

(Kompas/ TribunJatim)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved