Berita Lombok Timur
Masyarakat Lombok Timur Belum Terima STB, Kendala Utama Nonton Keseruan Piala Dunia 2022 Qatar
Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah menghentikan siaran televisi analog dan beralih ke TV Digital.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Per tanggal 2 November 2022 lalu, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah menghentikan siaran televisi analog dan beralih ke TV Digital.
Namun hingga dengan saat ini, Set Top Box (STB) untuk TV Digital tersebut belum juga disalurkan bagi masyarakat, utamanya masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Lombok Timur.
Hal ini juga berimbas bagi para penikmat bola yang berharap bisa merasakan serunya Piala Dunia 2022 Qatar.
Menjawab hal tersebut, Kepala Dinas Diskominfo Lombok Timur Dr Fauzan kepada TribunLombok.com mengatakan, permasalahan yang dihadapi saat ini ada di tingkat nasional.
Baca juga: Harga STB untuk TV Digital Dilengkapi dengan Cara Mudah Memasang STB ke TV Tabung
"Kita saat ini masih menunggu pendistribusian dari pusat, ada 100 ribu masyarakat yang nantinya kita harapkan akan menerima STB itu," ucapnya setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Jumat (9/12/2022).
Diakuinya, keterlambatan penyaluran STB ini turut juga menyebabkan masyarakat tak sepenuhnya bisa menyaksikan piala dunia 2022 Qatar.
Lebih lanjut Fauzan mengungkapkan, STB yang ada nantinya akan disalurkan kepada masyarakat di awal Januari 2023.
"Untuk piala dunia ini memang susah juga, ya masyarakat nonton dululah di tetangga-tetangga yang sudah menggunakan TV Digital," terangnya.
Baca juga: Siap-siap, Mulai Hari Ini Wilayah Lombok Timur Beralih dari TV Analog ke TV Digital
Karena memang, untuk STB adalah kebijakan Kominfo pusat, di daerah hanya bisa mensosialisasikannya saja.
Namun menurutnya, selain STB masih banyak yang bisa digunakan oleh masyarakat terlebih dahulu, seperti melalui parabola ataupun juga bisa melalui internet.
"Masyarakat masih bisa nonton melalui media parabola atau internet. Sedangkan STB ini alat untuk switch dari tv analog agar bisa berfungsi ke digital," katanya.
Ditargetkannya untuk tahun 2023 mendatang ada 100 ribu masyarakat di Lombok Timur yang akan menerima bantuan STB dari pusat.
"Tunggu saja, kita tetap usahakan, sementara nonton dimana yang adanya dulu," demikian Fauzan.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
