Berita Bima

Jadi Tersangka, Suami Bunuh Istri di Lambu Bima Peragakan 38 Adegan dalam Rekonstruksi

Kasus pembunuhan seorang istri di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, oleh suaminya sendiri direkonstruksi. 

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan ED, suami dari korban Nurbaya di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima akhir bulan lalu. Pembunuhan dipicu cemburu dan uang. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Kasus pembunuhan seorang istri di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, oleh suaminya sendiri direkonstruksi. 

Tersangka inisial ED, membunuh istrinya bernama Nurbaya karena dipicu cemburu dan sakit hati. 

Penyidik Polres Bima Kota memilih tempat di Kota Bima, yakni di pegunungan Dana Traha Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat. 

Rekonstruksi dimulai pukul 10.15 WITA, yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bima Kota Iptu M Reyendra.

Baca juga: Pesulap Hijau Asal Aceh Terancam Hukum Cambuk, Kasus Rudapaksa dan Ancaman Pembunuhan Jalur Gaib

"Total ada 38 adegan yang diperagakan oleh tersangka," sebut Rayendra. 

Pemilihan lokasi di Pegunungan Dana Traha mirip dengan TKP pembunuhan, yang dibagi menjadi 2 TKP. 

"Pertama lokasi pembunuhan dan lokasi kedua tempat pembuangan korban," kata Rayendra. 

Pihaknya mencocokkan keterangan yang diberikan tersangka dalam BAP dan ditemukan tidak ada perbedaan. 

Baca juga: Sosok Rudolf Tobing Tersangka Pembunuhan Wanita dalam Plastik di Mata Kenalan: Tak Ada Gelagat Aneh

"Malah semakin meyakinkan penyidik setelah rekonstruksi," tandasnya. 

Saat rekonstruksi terungkap, peristiwa pembunuhan ini diawali dengan percekcokan antara korban dengan tersangka. 

Korban yang merupakan istri tersangka, terus menagih uang kepada tersangka. 

Korban sempat mengambil sebatang kayu, untuk memukul tersangka. 

Ada 2 adegan pemukulan, namun tersangka berhasil mengelak atau menghindari pukulan tersebut. 

Hingga akhirnya tersangka mengambil tali nilon yang tergeletak di gubuk dan mulai mencekik korban. 

Pada saat mencekik, korban sempat mengulurkan tangan hendak meraih sesuatu tapi tersangka terus menekan korban, hingga akhirnya korban meninggal. 

Dalam rekonstruksi ini juga terungkap, tersangka sempat berpura-pura hendak pergi meminjam jerigen dan mengambil sepeda motor korban yang berada di pinggir jalan. 

Kemudian, tersangka kembali ke kebun dan mengambil karung untuk memasukkan korban. 

Selanjutnya tersangka menggotong jasad korban, yang sudah dimasukan ke dalam karung, menuju sepeda motor lalu membuang korban di bawah jembatan Dam Diwu Moro di Desa Kale'o, Kecamatan Lambu. 

Berita sebelumnya, seorang perempuan Nurbaya, usia 37 tahun ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan di Desa Kale'o Kecamatan Lambu Kabupaten Bima, bulan lalu. 

Nurbaya ditemukan di semak-semak dan sepeda motor yang biasa digunakan, juga terlihat nyungsep di sekitar lokasi. 

Saat ditemukan, Nurbaya dikira menjadi korban kecelakaan tunggal. 

Namun pada Kamis (27/10/2022), polisi mengamankan seorang pria yang diduga telah membunuh Nurbaya. 

Pria tersebut berinisial E, usia 37 tahun yang tak lain suami dari korban sendiri.

Dugaan kecelakaan yang awalnya direkayasa oleh suami korban, tidak terlihat seperti biasanya. 

Tidak hanya itu, tim inavis juga menemukan bekas jeratan pada leher korban, luka pada bagian kaki dan tidak ditemukan sandal. 

Setelah ditelusuri, sandal korban ternyata ada di sebuah gubuk yang berdiri di dalam lahan ladang suami korban. 

Tim kemudian menyelidiki keberadaan suami korban saat waktu perkiraan kejadian, hingga dilakukan interogasi dan E akhirnya mengaku, telah membunuh istrinya. 

Dari keterangan terduga pelaku, korban dicekik menggunakan tali nilon, kemudian dimasukkan ke karung. 

Setelah itu, E membuang jasad korban ke bawah jembatan dan kemudian mendorong sepeda motor korban, yang terparkir di pinggir jalan, seolah-olah terjadi kecelakaan. 

Kemudian tersangka pulang ke rumahnya dan terlihat kaget serta menangis histeris, ketika ada warga yang memberikan kabar jika istrinya ditemukan meninggal dunia. 

Selain motif cemburu dan sakit hati, terduga pelaku tidak diterima ketika istrinya menanyakan hasil penjualan sapi. 

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved