Berita Viral
Pesulap Hijau Asal Aceh Terancam Hukum Cambuk, Kasus Rudapaksa dan Ancaman Pembunuhan Jalur Gaib
Seorang pria berinisial BT (46) melakukan tindakan tak lazim terhadap para wanita dewasa hingga perempuan muda di Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh.
TRIBUNLOMBOK.COM - Seorang pria berinisial BT (46) melakukan tindakan tak lazim terhadap para wanita dewasa hingga perempuan muda di Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh.
BT mulanya dikenal sebagai pesulap hijau oleh warga setempat karena sering berpakaian dengan warna tersebut.
BT kemudian diciduk polisi karena diduga telah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap ibu-ibu berusia muda di Aceh.
Ia melakukan hal itu dengan modus praktek pengobatan alternatif.
Baca juga: Pelajar SMA di Lombok Jadi Korban Rudapaksa Secara Bergilir, 2 Pelaku Dibekuk Polisi
BT mengaku pada para korbannya, bahwa dirinya merupakan rang pintar atau dukun yang memiliki kelebihan dapat menyembuhkan orang sakit.
Menurut keterangan Polres Pidie, BT juga menyebut dirinya sebagai utusan Tuhan.
Seorang korban membeberkan informasi, sebagai saksi, BT pernah mengobat seorang pasien yang mengidap kanker servik dan akan diobati secara tradisional.
BT kemudian meminta korbannya membawa air mineral dan nanas sebagai media pengobatan.
Baca juga: Pelaku Perampokan dan Rudapaksa di Lombok Timur Berhasil Dibekuk, Dihadiahi Timah Panas
Kemudian dalam proses pengobatan itulah, diduga terjadi tindakan tak senonoh yang dilakukan BT.
Ia memperkosa korbannya tidak hanya sekali, dengan alasan supaya korban bisa cepat sembuh.
Tidak hanya memperkosa berkali-kali, BT juga mengancam membunuh korbannya yang tidak mau melayani napsunya.
Bahkan, pesulap hijau itu mengancam membunuh keluarga korban secara ghaib.
"Sehingga di bawah ancaman itu korban tidak berani melaporkan ke polisi," ujar Kapolres Pidie, AKPB Padli, dikutip Tribunjogja.com,Rabu (26/10/2022).
Tak hanya itu, terungkap juga daru hasil pemeriksaan polisi, ternyata tersangka BT telah memiliki empat istri.
BT ditangkap polisi setelah diperiksa di Kantor Unit Idik II PPA Satreskrim Polres Pidie.