Gegara Kaus, 7 Pesilat di Gresik Aniaya Penjual Nanas Hingga Tewas, Padahal Istri Korban Lagi Hamil
Para pelaku tak terima karena Eko memakai baju kaus perguruan silat mereka. Kemudian, 7 pesilat itu mengeroyok Eko hingga tewas di Gresik, Jawa Timur.
"Korban informasinya bukan anggota perguruan silat tersebut. Pelaku tidak terima korban memakai baju perguruan silat tersebut," ucap Nur Azis.
Polisi tangkap 5 pelaku
Polres Gresik berhasil menangkap lima orang terduga yang melakukan penganiayaan tersebut.
Dari tujuh tersangka, polisi baru menangkap lima orang, yaitu AER (33) warga Kecamatan Ngimbang, Lamongan. Kemudian DNA (19), AKE (18), ALS (28) dan AJP (19), keempat pelaku merupakan warga Kecamatan Driyorejo, Gresik.
Sementara dua tersangka lagi, yakni FF (21), warga Kecamatan Driyorejo dan TS (31), warga Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, masih diburu.
Para tersangka Pasal 170 KUHP terkait pengeroyokan.
Nasib Istri Eko
Nur Widya sang istri ditinggal merantau ke Gresik dalam keadaan hamil di Desa Sumberejo, Kecamatan Malo, Bojonegoro.
Sudah tiga bulan, Nur Widya ditinggal Eko berjualan nanas di area Pasar Gadung, Driyorejo.
Korban merantau demi memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya di Bojonegoro.
Kini, harapan melihat buah hatinya yang akan lahir di dunia dua bulan lagi pun sirna.
Nur Widya mendapat kabar bahwa suaminya meninggal.
Nur Widya harus menerima kenyataan pahit itu, rumah tangganya yang baru berusia setahun harus berakhir dengan tragis.
Baca juga: Pria di Mataram Aniaya Pacarnya Pakai Pisau Dapur, Alasan Cemburu hingga Dana Menikah
Jasad korban telah disemayamkan di pemakaman setempat.
Nur Widya tidak bisa lagi melihat suaminya yang bekerja keras rela merantau demi keluarga.