Berita Lombok Timur
Warga Desa Kumbang Lombok Timur Digegerkan Penemuan Mayat Mengapung di Kolam Persawahan
Terungkap bahwa korban juga mengalami gangguan kejiwaan sejak 20 tahun yang lalu selain menderita sakit sehari sebelumnya
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Penemuan mayat mengapung di pinggir sawah mengggegerkan masyarakat di Dusun Batu Empas, Desa Kumbang, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, Selasa (29/11/2022).
Adapun identitas korban diketahui sesaat setelah pihak kepolisian melakukan identifikasi yakni warga Desa Kesik, Kecamatan Masbagik atas nama Nurman (60) tahun.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman mengungkapkan kronologis penemuan mayat tersebut.
"Benar adanya, pada hari ini sekira pukul 11.00 WITA, di sebuah telaga pinggir sawah milik warga setempat yang berlokasi di Dusun Batu Empas, Desa Kumbang, Kecamatan Masbagik di temukan mayat laki-laki," ucap Osman.
Baca juga: Masyarakat Pringgabaya Digegerkan Penemuan Mayat di Tempat Pemakaman Umum, Ternyata ODGJ
Sontak penemuan tersebut menggemparkan warga yang berada disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari keterangan saksi awal atas nama Diki menceritakan, saat ia hendak pergi ke sawah miliknya yang berada di TKP untuk menyabit rumput.
Saat itu Diku melihat tubuh seorang laki-laki (Korban) dalam kedaan mengapung dan sudah tidak bernyawa di telaga yang ada di dekat sawah miliknya.
Saksi yang kaget melihat korban langsung berlari memberitahukan hal tersebut kepada warga sekitar dan Polsek Masbagik.
Selanjutnya Ka Spkt bersama piket Reskrim dan 2 (dua) anggota jaga beserta Ur. Identifikasi Polres Lotim dan Pihak Puskesmas Lendang Nangka langsung menuju ke Lokasi dan memeriksa keadaan laki-laki (Korban) tersebut.
Setelah korban dipastikan meninggal dimana juga identitas korban dapat diketahui pada saat itu juga.
Korban selanjutnya diperiksa oleh dokter Puskesmas Lendang Nangka dan selanjutnya diserahkan kepada Pihak keluarga.
Adapun menurut keterangan dari puskesmas setelah di cek penyebab kematianya tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Dari Keterangan sejumlah saksi yang di dapatkan pihak Kepolisian bahwa pada malam sebelumnya korban memang sakit, bahkan sempat kejang-kejang dan pingsan," tutur Nikolas.
Baca juga: Seorang Pemulung Temukan Mayat Bayi Perempuan di Pantai Skip
Hingga kemudian pada pagi hari sekitar pukul 05.30 WITA korban memaksakan diri untuk keluar rumah.
Terlebih lagi terungkap bahwa korban juga mengalami gangguan kejiwaan sejak 20 tahun yang lalu.
"Terkait meninggalnya almarhum, keluarga menerima dengan ihklas dan menganggapnya sebagai sebuah musibah," demikian Osman.
(*)