Pelajar Penggembala Sapi di Dompu Ditemukan Meninggal setelah Terseret Air Sungai
Riski ditemukan meninggal, setelah sebelumnya terseret air sungai yang deras di Dusun Suka Mulia Desa Kampasi Maci Kecamatan Manggelewa.
Penulis: Atina | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Nahas menimpa seorang pelajar, Riski Adi Putra usia 13 tahun di Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB).
Riski ditemukan meninggal, setelah sebelumnya terseret air sungai yang deras di Dusun Suka Mulia Desa Kampasi Maci Kecamatan Manggelewa.
Dia ditemukan terhimpit bebatuan, 1 kilometer dari lokasi ia terseret pada Kamis (24/11/2022) sekira pukul 14.00 WITA.
Kapolsek Manggelewa, Iptu Ramli menjelaskan, korban awalnya menggembala sapi bersama seorang temannya.
Setelah selesai, korban hendak pulang dan menyeberangi sungai yang saat itu dalam kondisi berarus deras, karena usai hujan turun.
Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Sasak Perang Cine, Piran Bae Perang Cine
Nahas, ranting pohon yang digunakan korban untuk berpegangan terputus hingga akhirnya korban terjatuh dan terseret arus sungai.
Pencarian kata Ramli, melibatkan masyarakat dan Personel Polsek Manggelewa.
"Beberapa jam kemudian, korban berhasil ditemukan di antara bebatuan dan dalam kondisi meninggal dunia," ungkap Ramli.
Keluarga yang turut dalam pencarian kata Ramli, menerima kejadian tersebut dan menganggapnya sebagai kecelakaan.
"Korban tidak langsung dimakamkan kemarin, tapi hari ini karena menunggu keluarganya yang datang dari Lombok," pungkas Ramli.
Baca juga: Bupati Sukiman Harap Wisudawan STIT Palapa Nusantara Jadi Sarjana yang Berbakti Terhadap Negara
(*)