BPBD Mulai Rehab Rekonstruksi Dampak Bencana Banjir di Lombok Timur

Rehab rekonstruksi ditandai dengan pemasangan komponen fisik jembatan di desa Pringgasela Timur oleh Sekda Lombok Timur H Muhammad Juaini Taofik.

AHMAD WAWAN SUGANDIKA/TribunLombok.com
Rehab rekontruksi dan pemasangan komponen fisik jembatan di desa Pringgasela Timur oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Lalu Muliadi, Sabtu (12/11/2022).  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur mulai melakukan rehab rekontruksi dampak banjir pada 24 Oktober 2022 lalu yang merusak sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur jalan. 

Rehab rekonstruksi ditandai dengan pemasangan komponen fisik jembatan di desa Pringgasela Timur oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Lalu Muliadi, Sabtu (12/11/2022). 

Setelah pemasangan salah satu komponen utama jembatan, petugas BPBD dan masyarakat setempat bergotong royong membersihkan ruas jalan untuk memulai proses pembangunan jembatan. 

"Meski pemerintah yang kerjakan, tapi keterlibatan masyarakat penting dalam proses rehab rekon ini. Karena itu sebelumnya kita sosialiasi, bertemu dengan para tokoh masyarakat untuk mendengar keinginan mereka," ungkap Sekda.

"Dan ternyata hari ini masyarakat antusias, ratusan masyarakat hadir gotong royong untuk memulai pengerjaan jembatan," sambungnya.

Baca juga: 4 Band Lokal Nusa Tenggara Barat Ramaikan Festival Nusantara di WSBK Mandalika 2022

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Kak Ofik itu mengakui tidak semua keinginan warga bisa dipenuhi karena banyaknya fasilitas umum yang rusak akibat cuaca ekstrem. 

Namun demikian, tegas Sekda, Pemda melalui BPBD berkomitmen untuk lebih cepat mengatasi persoalan yang dialami termasuk pengerjaan jembatan ini. 

"Intinya, harapan kita 3 T yaitu tepat kualitas sesuai gambar, kedua tepat waktu, paling lambat 31 Desember dan tepat sasaran," tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur Lalu Muliadi mengatakan dari hasil asesmen yang yang dilakukan pekan lalu jumlah kerugian akibat dampak bencana itu senilai Rp1,6 milyar. 

Baca juga: Animo Masyarakat Masih Rendah, Sekda Lombok Timur Sebut Pemda Harus Beri Contoh dan Menuntun

Anggaran ini, jelasnya diperuntukkan untuk membangun sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat luapan air. Hasil asesmen, lokasinya ada di 12 titik di tiga kecamatan. Dua jembatan diantaranya dibangun baru karena ambrol. 

"Yang kita rehab rekon itu diantaranya jembatan di Desa Pringgasela Timur, jembatan Peresak di Desa Lendang Belo Kecamatan Montong Gading, jembatan Lingkung Tete Batu Selatan dan jembatan Marang Kotaraja," papar Muliadi. 

Selain itu lanjutnya, rehab rekon sejumlah ruas jalan di sejumlah titik seperti perbaikan tanggul dan penalutan sungai di desa Loyok, Otak kokok Joben Desa Pesanggrahan dan desa Bagek Payung. Kemudian pemasangan bronjong dan pengerukan atau sedimentasi. 

"Proses pengerjaan kita targetkan tuntas sebelum tanggal 31 Desember 2022," demikian Muliadi.

Baca juga: 400 UMKM hingga Konser Meriahkan Lombok Sumbawa Fair, jadi Hiburan Penonton WSBK Mandalika

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved