Berita Bima
Pemda Bima Perbaiki Jalan Rusak Setelah Warga Tanam Pohon Pisang
Jalan rusak yang membentang di Kecamatan Belo, penghubung dengan Kecamatan Lambu sudah lama rusak.
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Jalan rusak yang membentang di Kecamatan Belo, penghubung dengan Kecamatan Lambu sudah lama rusak.
Pemda akhirnya memperbaiki jalan ini, setelah ada aksi warga di Desa Lido, Kecamatan Belo yang menanam pohon pisang di tengah jalan.
Perbaikan jalan ini dipastikan, setelah jajaran Dinas PUPR dan kontraktor langsung turun ke lokasi, meninjau kondisi jalan pada Selasa (8/11/2022).
"Untuk mengukur volume jalan sebagai langkah awal pengerjaan. Janjinya begitu, mereka akan turun ke lokasi besok," ungkap Kabag Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin.
Baca juga: Kontraktor Turun Cek Jalan Rusak, Pemuda Desa Anggaraksa Berharap Dilibatkan saat Pengerjaan
Dia mengaku, aksi warga Lido langsung direspons oleh Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri.
Bahkan sebagai bentuk perhatian, Bupati Bima langsung keluarkan instruksi pada Dinas PUPR dan juga kontraktor.
"Langkah awalnya sudah. Tim PUPR akan turun lagi, ada hal teknis lain yang akan mereka lakukan sebagai persiapan pengerjaan," tandasnya.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Lido Kecamatan Belo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memblokade hingga tanam pisang di jalan, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Jalan Rusak di Kawasan Amahami Kota Bima Diperbaiki, Panjang 800 Meter Habiskan Rp 1,3 Miliar
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan, lantaran jalan setempat tak kunjung diperbaiki oleh Pemda Bima.
Padahal menurut mereka, akses penghubung Kecamatan Langgudu tersebut sudah rusak parah dan licin saat musim hujan.
Bahkan kondisi jalan kerap dikeluhkan, namun selama ini tak kunjung mendapat respons positif dari Pemda Bima.
Kabag Ops Polres Bima, AKP Herman yang dikonfirmasi mengaku mendapatkan laporan dari jajarannya soal aksi tutup jalan setempat.
Berdasarkan informasi Kapolsek Belo, Iptu Ilham, kata dia masyarakat menutup jalan menggunakan batu, kayu hingga tanam beberapa pohon pisang.
"Mereka kecewa karena jalan tidak diperbaiki oleh Pemda dan Pemprov NTB, makanya jalan ditutup," jelas Herman yang dikonfirmasi via ponsel.
