Staf Khusus Menkominfo Mengajak Masyarakat NTB Segera Beralih ke Siaran TV Digital
Ketua KPID NTB, Ajeng Roslinda Motimori menyambut baik sosialisasi TV analog ke TV digital yang dilakukan Kementerian Kominfo kepada masyarakat NTB.
TRIBUNLOMBOK.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menghentikan secara bertahap siaran televisi analog pada 2 November 2022 mendatang.
Peralihan ini sudah diamanatkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran melalui UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Peralihan tersebut terus disosialisasikan kepada masyarakat di Nusa Tenggara Barat atau NTB.
Baca juga: Migrasi Siaran TV dari Analog ke Digital, 74.527 KPM di Lombok Timur akan Dapat STB Gratis
"Hari ini kami dari Kementerian Kominfo, Dinas Kominfo, KPID turun langsung ke masyarakat melakukan sosialisasi mengajak masyarakat untuk beralih dari tv analog ke tv digital," ujar Staf Khusus Menteri Kominfo sekaligus Ketua Tim Komunikasi Publik Migrasi TV Digital, Rosarita Niken Widiastuti, Minggu (30/10/2022).
Ketua KPID NTB, Ajeng Roslinda Motimori menyambut baik sosialisasi TV analog ke TV digital yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo kepada masyarakat di NTB.
"Nanti dengan sendirinya masyarakat akan beralih. Pemerintah tidak diam, masyarakat yang tidak mampu akan diberikan STB (Set Top Box) gratis, dengan syarat terdata sebagai masyarakat miskin di Dinas Sosial," ujarnya.
Senada dengan Kepala Diskominfo Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi di berbagai kanal platform digital, baik online maupun offline.
Kegiatan sosialisasi di Kota Mataram merupakan pendekatan kepada masyarakat. Di mana masyarakat dapat menyiapkan diri untuk mengakses siaran TV digital. Bahkan masyarakat akan diberikan STB gratis, terutama masyarakat miskin.
"Kami sudah menyampaikan data keluarga PKH yang masuk dalam kategori miskin untuk diberikan secara gratis. Tentunya memenuhi syarat dan prasyarat," ujarnya.
Sosialisasi ini dilakukan sebagai salah satu strategi komunikasi untuk masyarakat terkait peralihan siaran tersebut.
Selain sosialisasi, dilakukan juga beberapa kegiatan lain seperti senam, doorprize, both foto 360 derajat dan ada games. Masyarakat sangat antusias dengan adanya kegiatan ini.
"Jadi kami berharap masyarakat di NTB betul-betul sudah siap melaksanakan penghentian siaran TV analog," demikian Rosarita. (*)