Kuliner Lombok
Jajanan Tumpi, Makanan Khas Masyarakat Pulau Maringkik yang Hanya Ada dalam Acara Maulid Nabi
Tumpi selalu dicari orang yang datang ke Pulau Maringkik sewaktu perayaan maulid Nabi.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Jajanan tumpi merupakan makanan olahan ikan khas suku Bugis Bajo yang sangat legendaris.
Tumpi tergolong istimewa karena disajikan masyarakat Desa Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur saat acara maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Berupaya Lestarikan Tenun Maringkik, WCS Beri Pendampingan pada Penenun Tradisional
Jajanan tumpi pun hanya ada di Pulau Maringkik. Di tempat lain di wilayah Nusa Tenggara Barat tidak banyak ditemui, bahkan tidak ada sama sekali.
Kepada TribunLombok.con, Minggu (30/10/2022), Naima (64), warga Maringkik mengatakan, banyak sekali orang dari luar pulau datang ke Maringkik hanya untuk mencicipi tumpi saat peringatan maulid Nabi.
Gennep (71), sesepuh Pulau Maringkik mengatakan, tumpi adalah makanan yang tak bisa tergerus perubahan zaman.
Tumpi selalu dicari orang yang datang ke Pulau Maringkik sewaktu perayaan maulid Nabi.
“Orang ramai datang ke Pulau Maringkik hanya ingin mencicipi tumpi si segitiga itu. Apalagi besok maulid Nabi Muhammad SAW di sini, yang pertama kali dicicipi tamu pendatang ialah tumpi," ujarnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, tumpi terbuat dari ikan dicampur kelapa, kunyit, bawang putih, bawang merah, dan bumbu lainnya.
Ikan bisa dari jenis ikan apa saja, sesuai selera pembuatnya. Dibuat menggunakan penumbuk untuk melunakkan bahan dasarnya.
Selanjutnya dibentuk segitiga menggunakan daun pisang yang diletakkan di wadah kecil sebelum digoreng beberapa menit untuk kemudian dihidangkan.
Tumpi merupakan makanan khas turun-temurun dari nenek moyang suku Bugis Bajo sampai saat ini.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati makanan khas yang satu ini, siapkan waktu terbaik Anda k berkunjung ke Pulau Maringkik Kecamatan Keruak, Lombok Timur. (*)