Sirkuit Mandalika

Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Tuntas, Segera Dites untuk Mengetahui Kekurangan

Pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika secara resmi telah selesai pada hari Selasa, (25/10/2022). 

Penulis: Sinto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK. ITDC
Aspal sirkuit Mandalika usai dilakukan pengaspalan ulang yang tuntas sejak hari Selasa (25/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika secara resmi telah selesai pada hari Selasa, (25/10/2022). 

Kini, trek Sirkuit Mandalika telah diserahkan oleh Dromo konsultan Sirkuit dan PT Pembangunan Perumahan (PP) sebagai kontraktor pengaspalan sirkuit. 

"Usai pengaspalan ulang ini, Dromo dan PP memberikan kami waktu untuk mengetes dan mencoba trek sirkuit ini guna mengetahui kekurangannya di mana," ungkap Priandhi Satria Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) kepada wartawan Tribun Lombok. 

Usai dicoba dan dites jika kemudian tidak ada permasalahan, selanjutnya minggu depan akan mulai dilakukan pengecetan marka sirkuit. 

Baca juga: WSBK 2022: Alvaro Bautista Ingin Senang-senang di Sirkuit Mandalika, Toprak Razgatlioglu Tetap Fokus

Yaitu mulai dari kiri kanan sirkuit, pengecatan beberapa run off area, dan pengecatan di kerb karena ada beberapa kerb yang baru dibuat sehingga masih warna beton. 

"Tidak semua run off area kita cat ulang karena ada yang masih bagus dan yang jelek dicat ulang," terang Priandhi. 

Perlu diketahui track improvement ini meliputi pelebaran run off di 7 tikungan, perubahan kerb biasa menjadi kerb misano sepanjang 250 meter dan serta perbaikan/peningkatan kualitas aspal main track sepanjang 250 meter. 

Tim proyek berhasil melakukan percepatan 5 hari lebih cepat dari schedule awal dengan kualitas sesuai yang diminta oleh FIM. 

Baca juga: Aspal Baru Sirkuit Mandalika Gunakan Metode Berbasis High Technology dari Jerman

Ketebalan aspal dari Sirkuit Mandalika adalah 4-5 cm sebagaimana sebelumnya juga memiliki ketebalan 4-5 cm. 

Mengenai material batuan dipasok dari Lombok dan sebagian besar dari lampung.

Hal ini karena Dromo Consultant meminta ukuran batuan-batuan tertentu, sehingga sesuai dengan yang diinginkan pihak Dorna dan juga pembalap. 

Sementara untuk aspalnya didatangkan dari luar negeri dan Dromo telah melakukan pencampuran aspal yang dicoba di Italia dan Jerman. 

"Setelah itu disimulasikan dengan suhu di Sirkuit Mandalika, seperti panas dingin, panas dingin untuk mengetahui campuran mana yang paling cocok," tutupnya.

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved