Sirkuit Mandalika
Apa Saja yang Didapatkan oleh Tim Bila Tidak Lulus Uji Teknis di Shell Eco-marathon?
Sebelum mengaspal ungkap Gilles, kendraan hemat energi harus mampu melewati 14 jenis ujian teknis terlebih dahulu.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kendraan hemat energi yang ada di Shell Eco-marathon didesain sedemikian rupa agar mampu melaju dengan mudah.
Bahkan bila perlu kendaraan didesain untuk dapat melaju dengan sebuah mesin kecil dan satu jari.
Namun sebelum menuju ke arah tersebut, beberapa tim harus mampu melewati uji kelayakan untuk bertarung sebagai yang paling hemat energi.
Dan tidak jarang, tim-tim yang bertarung harus pulang dengan tangan kosong, tanpa menyentuh aspal sedikit pun.
Hal tersebut disampaikan oleh Gilles Vanier, Technical Director Shell Eco-marathon asal Perancis, di Sirkuit Mandalika, Sabtu (15/10/2022).
Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang Shell Eco-marathon 2022 di Sirkuit Mandalika
Sebelum mengaspal ungkap Gilles harus mampu melewati 14 jenis ujian teknis terlebih dahulu.
Bila tidak lolos, hanya akan menjadi penonton. Tetapi tidak sampai disitu saja.
Saat ditanya oleh TribunLombok, apa jenis reward yang didapatkan oleh tim yang tidak mengaspal cukup unik.
Yakni catatan rekomendasi atau inovasi untuk di tahun depannya, hingga sertifikat.
"Tim kami akan memberikan mereka catatan. Di mana catatan itu merupakan hasil kegagalan mereka, dan rekomendasi untuk kedepannya," Kata Gilles.
Baca juga: Rapimda Partai Demokrat NTB Tegaskan Usung AHY di Pilpres 2024
Dan diharapkan melalui rekomendasi itu dapat menjadi peluru di tahun depan bagi tim yang gagal untuk mengaspal.
Sedangkan untuk sertifikat yang diberikan dapat dipergunakan sebagai rekomendasi untuk mencari tempat berkerja.
Juga telah diberitakan sebelumnya bahwa masing-masing tim melakukan 13 uji tahapan.
Dengan uji keselamatan sebagai tolak ukur pertama, dan uji mekanikal lainnya.
Lalu bagi yang lolos ujian teknis diperbolehkan untuk mengaspal.
Baca juga: Rapimda Partai Demokrat NTB Tegaskan Usung AHY di Pilpres 2024
(*)