Narkotika Merambat pada Anak di Bawah Umur, Bagaimana Cara Menanggulanginya?
Kompol I Made Yogi Purusa memiliki beberapa penjelasan mengapa anak-anak di bawah umur terjerumus kasus narkotika,
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Anak-anak yang berada di bawah umur kerap kali terseret kasus penyalahgunaan narkotika.
Di antaranya bahkan masih duduk di bangku sekolah SMA, SMP, bahkan SD.
Misalnya beberapa waktu yang lalu, Sat Resnarkoba Polresta Mataram menangkap bocah berusia 10 Tahun.
Saat bocah berusia 10 tahun itu ditangkap, Kasat Resnarkoba Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama menjelaskan orangtua anak tersebut hanya mengetahui selama ini sang anak melakukan giat ekstrakurikuler.
Atas hal tersebut, Kompol Yogi memiliki beberapa penjelasan mengapa anak-anak di bawah umur terjerumus kasus narkotika, hingga merasa senang dan sedih atas prestasinya.
Awalnya Yogi menuturkan anak berusia di bawah umur merupakan usia cukup rentan dalam narkotika.
Baca juga: Kedai Kopi di Kota Mataram Ludes Terbakar Gara-gara Pegawai Lupa Mematikan Kompor
Faktor lengahnya orang tua menjadi pionir utama pencegahan narkotika kepada anak di bawah umur menjadi salah satu alasan.
Ditakutkan oleh Kompol Yogi, sang anak dapat kecanduan narkotika lantaran orang tua tidak cerdik dalam melakukan pengawasan.
Lebih lanjut, anak di bawah umur yang terjerumus di lubang narkotika, mereka tumbuh menjadi pengedar narkotika.
Hal itu disinyalir oleh Yogi dari zat adiktif yang membuat sang anak di bawah umur ketergantungan.
Sebagai contoh, Yogi menjelaskan saudaranya yang pernah menjadi korban ketergantungan narkotika.
Selain ketergantungan, sang anak belajar dari kalangan pengedar narkotika terkait tingginya keuntungan penjualan barang haram.
Yogi juga menjelaskan narkotika di NTB datang dari berbagai penjuru nusantara memiliki harga jual yang fantastis.
Dengan harga perkilonya Rp700 Juta, dan dijual kembali oleh bandar seharga Rp1,4 Miliar perkilonya.
Baca juga: Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo: Korban Diduga Lalai Bawa Barang Bukti, Pengirim Paket Ditangkap