Berita Politik NTB
Pilkada NTB 2024 Diperkirakan Jadi Sejarah Baru, Pengaruh Milenial dan Generasi Z Diperhitungkan
Didu kemudian mengutip data KPU untuk Pemilu 2019, jumlah pemilih muda mencapai 70-80 juta jiwa dari 193 juta pemilih.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Sejarah Baru Politik Etis Pilkada NTB 2024
Didu menambahkan dalam perspektif politik, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di NTB 2024 akan menjadi sejarah baru politik etis kepala daerah di NTB dalam memunculkan kepemimpinan yang demokratis dan egaliter.
Hal ini terkait suasana psikologis dan ekspektasi paslon Pilkada 2024 yang berbeda dibanding pilkada era sebelumnya.
"Pilkada serentak 2024 secara substansi dan tata aturan masih sama dengan pilkada sebelumnya, Tapi secara politik, ada hal yang berbeda yakni adanya Plt/Penjabat Kepala Daerah di NTB."
"Keberadaan Plt/Penjabat yang menggantikan sejumlah Kepala Daerah di NTB yang telah telah purna tugas menimbulkan harapan baru terciptanya Pilkada yang jurdil dan transparan," katanya
Terkait politik etis, Didu menjelaskan Plt/Penjabat Kepala Daerah di NTB tentu ingin dikenang sebagai wasit yang baik dan netral dalam mengawal proses konstestasi Pilkada NTB agar legitimasi politiknya tidak terciderai.
"Dalam konteks ini, kebijakan politik etis para Plt/Penjabat di NTB yang tidak memihak perlu diimbangi dengan menempatkan pejabat bawahannya (bila diperlukan) yang Right man on the Right Place merupakan harapan publik agar kontestasi Pilkada NTB 2024 berjalan fair dan tidak ada asumsi minor," pungkasnya.
(*)