NTB-NTT Tuan Rumah PON XXII 2028, Menpora: Jangan Banyak Berharap Dukungan Dominan Pemerintah Pusat
Menpora Zainudin Amali mengingatkan tuan rumah PON XXII 2028 agar dapat mengukur diri dalam penentuan pertandingan cabang olahraga
Diketahui bersama, NTB-NTT adalah calon tunggal tuan rumah PON 2028 sejak masa pendaftaran 1 Juni 2022 lalu.
Baca juga: Menpora Minta KONI Setop Aksi Comot Atlet Antardaerah di Setiap Penyelenggaraan PON

Ketua Umum KONI NTB, Mori Hanafi yang dikonfirmasi membenarkan keputusan atau penetapan bahwa NTB-NTT sebagai tuan rumah PON XXII 2028 mendatang.
Dia mengaku sangat bersyukur, dan tak lupa pula mengucapkan terima kasih kepada semua elemen masyarakat NTB yang telah mendukung dan mendokakan sehingga NTB-NTT ditetapkan sebagai tuan rumah PON XXII 2028.
"Alhamdulillah wasyukurillah, terimakasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat NTB untuk do'a dan supportnya yang luar biasa. Mari kita sukseskan bersama," kata Mori Hanafi.
Anggota DPRD NTB itu mengajak seluruh masyarakat NTB mempersiapkan diri sebagai tuan rumah sekaligus menyukseskan PON 2028 mendatang.
Paduan Olahraga dan Wisata
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyambut baik penetapan NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON 2028.
"Kita kemarin sudah liat PON sukses di Papua, 2024 nanti akan ada di Aceh, sebelumnya di timur lalu di barat, mungkin sekarang pertimbangannya NTT NTB itu kan di tengah," kata Bang Zul, sapaan karibnya, dikutip dari Tribunnews.
"Sehingga mudah-mudahan kita bisa merefleksikan persatuan kesatuan RI dan tadi pesan ketua KONI, olahraga mempersatukan bangsa," lanjutnya.
Dalan enam tahun yang tersedia, masing-masing kepala daerah, baik NTB maupun NTT pun yakin dapat merampungkan pengerjaan proyek pembangunan venue PON 2028.
Dalam pemaparan yang dilakukan oleh tim penjaringan dan penyaringan tuan rumah PON, rata-rata persiapan sudah mencapai angka sekira 50 persen.
"Kalau dari NTB seperti tadi disampaikan kan ada yang 40 persen, 60 persen, misalnya ada motocross, kita tuan rumah motocross dunia. Jadi bisa dikatakan bukan hanya 80 persen, tapi 100 persen hampir venue siap," ujar Zulkieflimansyah.
Baca juga: Ketua KONI NTB Mori Hanafi Dambakan PON 2028 Sukses Seperti MotoGP Mandalika dan MXGP Samota
Kendati demikian, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-22 tahun 2028.
"Saya yakin yang lain-lain mampu dikejar dalam waktu enam tahun, pesan ketua KONI jelas untuk renovasi yang sudah ada, dan ada beberapa cabang yang mungkin akan kami bisa untuk hadirkan seperti lapangan tenis," kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Senada dengan Zulkieflimansyah, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi menyebut, pihaknya pun tak ada masalah jika berbagai venue dengan Provinsi NTB.