Kematian Brigadir J

Komnas HAM Duga Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J, Pengacara: Klien Kami dan FS Tak Menembak

Komnas HAM menduga Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J. Namun, hal itu dibantah oleh pengacara istri Ferdy Sambo tersebut.

Editor: Irsan Yamananda
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Komnas HAM menduga Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J. Namun, hal itu dibantah oleh pengacara istri Ferdy Sambo tersebut. 

Komnas HAM pun mendorong penyidik kepolisian terus mendalami kasus ini, tidak hanya terbatas pada keterangan tersangka dan pihak-pihak terkait saja.

"Sekali lagi saya ingin penyidik mendalami kemungkinan ada pihak ketiga," kata dia.

Dibantah

Dugaan Komnas HAM itu langsung dibantah oleh pengacara keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis.

"Kami jelas membantah dugaan tersebut," kata Arman saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Minggu (11/9/2022).

Baca juga: Tolak Tawaran Pengacara di Kasus Ferdy Sambo, Hotman Paris: Ada 2 Kasus Rakyat Kecil di Bulan Sama

Menurut Arman, rekonstruksi pembunuhan Brigadir J beberapa waktu lalu tak memperlihatkan keterlibatan Putri dalam penembakan Yosua.

Selain itu, keterangan tersangka dan alat bukti yang ada juga tidak menyebut Putri ikut menembak Brigadir J.

"Hal itu juga jelas terlihat pada saat rekonstruksi," ucapnya.

Tak hanya itu, Arman juga mengeklaim Sambo tak ikut menembak Brigadir J. Ini, kata dia, berdasarkan pada kesaksian sebagian tersangka.

"Klien kami atau Pak FS juga tidak menembak," klaim Arman.

Bharada E Sebut Ferdy Sambo Ikut Menembak

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/9/2022), Bharada E mengatakan bahwa dirinya bukan satu-satunya orang yang menembak Brigadir J di rumah dinas Sambo pada Jumat (8/7/2022).

Setelah dirinya menembak, kata Richard, Sambo juga ikut melepaskan peluru ke tubuh Yosua.

Hal ini diungkap oleh Bharada E saat menjalani pemeriksaan menggunakan lie detector atau uji kebohongan beberapa waktu lalu.

“Klien saya menjawab, saya (Bharada E) pertama, dan FS (Ferdy Sambo) yang menembak terakhir,” kata kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy, kepada wartawan, Sabtu (10/9/2022).

Baca juga: Luluh Seusai Didatangi Adik dan Istri, Bripka RR Balik Arah Hingga Tak Ikuti Skenario Ferdy Sambo

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved