Pasca-perusakan Sekolah, Guru SMPN 14 Mataram dan Guru SD Model Mataram Jalin Keakraban
Polsek Sandubaya melakukan pendampingan dengan berupaya mengakrabkan antara Guru SMPN 14 Mataram dengan SD/TK Model Mataram.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pasca-kejadian pengerusakan pembatas sekat SDN Model Mataram yang dilakukan oleh siswa SMPN 14 Mataram, Polsek Sandubaya melakukan pendampingan.
Pendampingan tersebut merupakan upaya menjalin keakraban antara Guru SMPN 14 Mataram dengan SD/TK Model Mataram bertempat di Lapangan SMP Negeri 14 Mataram di Jalan Brawijaya Lingkungan Seganteng Kelurahan Cakranegara Selatan Kecamatan Cakranegara Kota Mataram. Selasa, (6/9/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Dewan Pendidikan Kadis Dikbud Kota Mataram, Forkopimda Kota Mataram, Kapolresta Mataram diwakili oleh Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah beserta perwakilan Kepala Sekolah SD, SMP se-Kota Mataram, Forkopimcam Cakranegara.
Baca juga: Ketua DPRD NTB Hujan-hujanan Temui Massa Aksi yang Tolak Kenaikan BBM di Mataram
Berikut gabungan murid SMP kelas 1 dengan jumlah 286, kelas 2 dengan jumlah 315 dan kelas 3 berjumlah 264.
Dengan jumlah keseluruhan Siswa SMP 865 orang, serta perwakilan dari SD dan TK model 15 siswa dengan jumlah keseluruhan 920 orang.
Dalam penyampaiannya Wali Kota Mataram menyebut dengan adanya kegiatan tersebut dari masing-masing sekolah sepakat untuk tidak melanjutkan insiden permasalahan pengerusakan pembatas sekolah, ucap Mohan.
Baca juga: Wisata Lombok, Rute dan Tarif Penyeberangan ke Gili Trawangan
“Yang pernah terjadi beberapa hari kemarin dan bersama-sama untuk tetap saling menjaga, dari masing masing sekolah sepakat terkait dengan kejadian insiden kemarin di anggap sudah berlalu,” kata Mohan.
Mohan juga menyampaikan informasi terkait kepindahan Sekolah SD dan TK model ke UT (Universitas Terbuka) lama bertempat di Lingkungan Lendang Lekong, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
Kapolsek Sandubaya, Kompol Moh Nasrullah menjelaskan kegiatan keakraban Guru merupakan bentuk kesepakatan untuk berdamai dan kembali dari awal.
“Namun terlepas dari kami Polsek Sandubaya akan terus memberikan edukasi kepada khususnya para adik-adik kita pelajar bahwa kekerasan tidak akan menyelesaikan permasalahan,” kata Nasrullah.
Baca juga: Aliansi Laskar Benteng Hitam Serbu Kantor DPRD Lombok Timur, Protes Kenaikan BBM
Lebih lanjut Kompol Nasrullah berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
Ia turut mengimbau peran orang tua disini sangat penting untuk lebih intens memberikan pemahaman kepada anak-anak sehingga apa yang dilakukan akan mempunyai dampak konsekuensinya, tutup Kompol Nassrullah.
(*)