Harga BBM Naik

Dampak Kenaikan BBM, Nelayan di Ampenan Makin Terhimpit

nelayan asal Ampenan yang mengatakan bahwa dirinya dan para nelayan lainnya sangat merasakan dampak kenaikan BBM ini.

Tribunlombok.com/Lalu Gitan
Nelayan di Pantai Ampenan, Kota Mataram yang akan turun melaut. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak, terutama petralite membuat nelayan di Pantai Ampenan, Kota Mataram kian terhimpit.

Hal itu dirasakan oleh Jupri seorang nelayan asal Ampenan yang mengatakan bahwa dirinya dan para nelayan lainnya sangat merasakan dampak kenaikan BBM ini.

Ditambah lagi saat ini kondisi cuaca yang tidak membaik, sehingga membuat hasil tangkapan menjadi sedikit.

“Tentu kami sangat dirugikan dengan adanya kenaikan BBM ini sebab sebagian dari kami tidak bisa melaut karena harga tidak terjangkau dan terpaksa harus berhutang kepada pengepul ikan untuk membeli BBM," ungkap Jupri, pada Selasa (6/9/2022).

Baca juga: Sampai Mimisan, Kapolres Lombok Timur Kawal Aksi Protes Kenaikan Harga BBM

"Bahkan pahit-pahitnya, mungkin harus kami terpaksa berhenti beroperasi untuk sementara waktu kalau harga BBM masih belum kembali normal," lanjutnya.

Sementara itu, Jauhari Tantowi selaku Pembina Aliansi Nelayan Pesisir Juang (ANPJ) Kota Mataram mengatakan bahwa BBM, khususnya petralite merupakan aspek yang krusial bagi kelangsungan usaha para nelayan, khususnya nelayan kecil.

"Sebenarnya pemerintah sudah mengeluarkan Kusuka atau Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan, hanya memang banyak nelayan belum bisa mengakses kartu tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Aliansi Laskar Benteng Hitam Serbu Kantor DPRD Lombok Timur, Protes Kenaikan BBM

Selain itu, infrastruktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kota Mataram hanya ada satu.

"Itupun tidak pernah beroperasi sejak 5 tahun silam," ujar Jauhari.

Sehingga para nelayan di Ampenan terpaksa harus mengisi bahan bakar di Pom Meninting, belum lagi harus menambah uang lebih untuk pengisian jerigennya.

"Maka dengan kenaikan harga BBM saat ini, tentu membuat para nelayan makin tercekik dan terhempit," pungkas Jauhari.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM Ricuh, Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD NTB Ditembak Water Cannon

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved