Demo Tolak Kenaikan BBM Ricuh, Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD NTB Ditembak Water Cannon

Demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di gedung DPRD NTB berakhir ricuh. Mahasiswa dan aparat kepolisian saling dorong hingga disemprot water cannon.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/LAELATUNNI'AM
Suasana aksi mahasiswa yang disemprot water cannon oleh pihak kepolisian di depan kantor DPRD NTB, Selasa (6/9/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kantor DPRD NTB ricuh.

Bentrok massa aksi mahasiswa dengan aparat kepolisian tidak bisa dihindari, Selasa (6/9/2022).

Dalam kericuhan ini, aparat kepolisan menembakkan water cannon kepada massa aksi yang terus memaksa masuk ke gedung DPRD NTB.

Masa aksi sebelumnya ditemui Ketua DPRD NTB Hj Isvie Ruapeda.

Namun masa aksi menolak bubar dan tetap ingin masuk ke gedung DPR.

Baca juga: Aksi Demo Tolak Kenaikan BBM di Lombok Timur, Tulisan Sindiran hingga Himmawati NW Panjat Pagar

Karena penolakan tersebut, beberapa korlap masa aksi mengikuti ketua DPRD masuk ke gedung DPRD NTB untuk mediasi.

Tiga puluh menit mediasi, permintaan untuk masuk ke gedung DPRD tetap tidak diizinkan.

"Ini demi keamanan," tegas Hj Isvie.

Karena itu mahasiswa mulai mengepung depan kantor DPRD NTB dari semua sisi, memaksa masuk hingga merusak gerbang.

Suasan semakin tidak kondusif dan ricuh, water cannon disemburkan dari segala sisi untuk membuat massa aksi mundur.

Pengamanan terus diperketat oleh pihak kepolisan.

Massa aksi mundur dan menghindari semburan water cannon, menepi sebentar setalah itu maju lagi ingin masuk ke gedung DPRD.

Soarakan masa aksi semakin riuh lantaran disiram water cannon.

Bersamaan dengan semburan water cannon, cuaca yang semula mendung mulai turun hujan membuat aksi mahasiswa mulai berkurang.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved