Berita Nasional

Harga BBM Naik Saat Harga Minyak Dunia Turun, Presiden Partai Buruh Curiga Pemerintah Cari Untung

Dalam gambaran situasi tersebut, Presiden Buruh ini berspekulasi akan terjadi ledakan PHK dan pemutusan hubungan kerja besar-besaran.

Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Kompas.com/REZA AGUSTIAN
Harga Minyak Dunia Turun, Tapi Harga BBM Dalam Negeri Naik, Presiden Partai Buruh Curiga Pemerintah Cari Untung - Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat akan melaksanakan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (15/6/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Presiden Partai Buruh Sadi Iqbal angkat suara soal kenaikan harga BBM.

Naiknya harga BBM, menurut Iqbal adalah cara pemerintah mencari untung di tengah kesulitan rakyat.

Padahal, tambah Sadi Iqbal, harga minyak dunia sedang turun.

Dalam masa turunnya minyak dunia ini, dinaikkannya harga BBM dalam negeri oleh pemerintah justru memancing curiga.

Baca juga: Harga BBM Naik, Sri Mulyani: Kita Akan Memantau Dampak Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi

"Terlebih kenaikan ini dilakukan di tengah negara lain menurunkan harga BBM. Seperti di Malaysia, dengan ron yang lebih tinggi dari Pertalite, harganya jauh lebih murah," jelasnya.

Iqbal menjelaskan, kenaikan harga BBM pastinya selaras dengan peningkatan ongkos energi industri.

Dalam gambaran situasi tersebut, Presiden Buruh ini berspekulasi akan terjadi ledakan PHK dan pemutusan hubungan kerja besar-besaran.

Lebih lanjut, kata dia, kenaikan harga BBM juga akan menurunkan daya beli yang sekarang ini saja sudah turun 30 persen.

Baca juga: Jokowi: Pemerintah Berupaya Lindungi Rakyat dari Gejolak Harga Minyak Dunia

Artinya, dengan harga BBM naik maka daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen.

"Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflansi menjadi 6.5 persen hingga - 8 persen, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket," kata Said Iqbal.

Diketahui, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Sabtu (3/9/2022).

"Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Solar bersubsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca juga: Ojol dan Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp3,5 Juta Akan Dapat Bantuan Pemerintah Sebesar Rp600 Ribu

Sedangkan untuk BBM jenis Pertamax naik dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harga BBM Naik, Presiden Partai Buruh: Pemerintah Cari Untung di Tengah Kesulitan Rakyat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved