Harga BBM

Soal Rencana Kenaikan Harga BBM Pertalite, Warga Bima Minta Gaji Juga Dinaikkan

Warga di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta pemerintah tidak menaikkan harga BBM jenis Pertalite. Rencana itu sangat memberatkan warga.

Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Suasana SPBU di Kota Bima, Selasa (23/8/2022). Tidak terlihat adanya panic buyying meski pemerintah menyampaikan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dalam waktu dekat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Menko Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sinyal dalam waktu dekat Pemerintah Indonesia akan menaikan harga BBM bersubsidi Pertalite.

Belum diketahui pasti kapan dan berapa harga Pertalite akan dinaikan.

Hanya saja rencana kenaikan tersebut kabarnya diumumkan pekan depan.

Menanggapi rencana ini, beragam tanggapan warga terkait rencana pemerintah ini.

Seperti Hardiansyah, warga Desa Pandai Kabupaten Bima, baginya tidak masalah Pertalite dinaikan Pemerintah Indonesia, tetapi penyesuaian penghasilan juga harus dilakukan.

"Gak apa-apa sih naik, tapi gaji juga ikut naik dong. Bagi yang tidak bergaji, ya penghasilan mereka dong dinaikan untuk imbangi harga BBM," kata Hardiansyah kepada TribunLombok.com, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Harga BBM Naik 3 Maret 2022 Termasuk di NTB, Ini Rinciannya

Hardiansyah mengaku, harus menempuh jarak 30 menit dua kali sehari ke tempat kerja.

Jika harga Pertalite dinaikan, maka gaji yang diterimanya saat ini tidak akan menutupi biaya BBM yang harus dikeluarkan setiap bulan.

"Pasti memberatkan. Sekarang saja sudah berat, apalagi kalau dinaikan," tegasnya.

Warga lain, Abdul Latif asal Kelurahan Melayu Kota Bima sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek mengaku, bingung jika BBM dinaikan.

"Masalahnya, penumpang sekarang saja sudah sedikit. Kita mau naikan tarif ojek, pasti susah karena penumpang mana mau tahu," ungkapnya.

Abdul Latif berharap, rencana naiknya harga BBM hanya sebatas rencana saja karena itu akan sangat membantu kesulitan ekonomi saat ini.

"Penumpang semakin jarang, harga-harga kebutuhan makin naik. Kalau BBM naik, harga yang lain pasti naik. Tolong pak presiden, jangan naikan," pintanya.

Iin penjual kue di Kota Bima pun, mengaku berat jika Pertalite benar-benar akan dinaikan pemerintah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved