Trauma Gempa 2018, Pasien RSUD dr Soedjono Pilih Mengungsi di Tenda Darurat

Akibat gempa bumi dengan Magnitudo 5.8 yang terjadi Senin (22/8/2022) sore, sebagian pasien RSUD dr Soedjono, Selong, Lombok Timur belum berani masuk.

Editor: Sirtupillaili
Dok.RSUD Soedjono
Sebagian pasien RSUD dr Soedjono dirawat di tenda darurat yang dibuat, Senin (22/8/2022). Para pasien masih takut masuk ruangan karena trauma gempa 2018. 

Pasien keluar dengan aman dan lebih tertib. Sehingga proses evakuasi berjalan lancar. Tidak ada yang sampai panik berlebihan.

"Pasien masih trauma, tetapi kita sudah ada pengalaman, jadi rekan-rekan nakes juga sudah tahu apa yang harus dilakukan," katanya.

Dr M Tontowi Jauhari juga memastikan, gempa tersebut tidak menyebabkan bangunan rusak atau korban jiwa.

Tapi karena pasien masih trauma dampak gempa 2018, sehingga ingin keluar ruangan dengan dibantu petugas.

"Kita semua sudah mengerti, kita sudah ada pengalaman, jadi keluar dengan tertib," katanya.

Pasien ramai keluar ruangan perawatan untuk menyelamatkan diri dibantu petugas.

Dalam foto yang beredar, para pasien berserta bed perawatan diusung ke lapangan parkir rumah sakit.

Mereka mencari tempat lapang dan mengindari bangunan.

Meski situasi kembali kondusif, sebagian besar pasien masih tidak berani kembali ke dalam ruang perawatan.

Sehingga akhirnya pihak rumah sakit mendirikan tenda darurat di depan ruang IGD RSUD dr R Soedjono.

Sekitar 25 orang pesien RSUD dr R Soedjono hingga saat ini harus dirawat di bawah tenda darurat untuk sementara.

Sebagian lagi pasien kini sudah masuk ruang perawatan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved